Kenang Internet Explorer, Insinyur ini buat makam di dunia nyata
Seorang insinyur perangkat lunak di Korea Selatan membuat makam untuk Internet Explorer tidak lama setelah Microsoft menutup peramban tersebut.
Ketika perusahaan Microsoft mengumumkan penghentian dukungan untuk Internet Explorer, seorang insinyur perangkat lunak di Korea Selatan memutuskan untuk membuat makam dari peramban tersebut. Pria yang memiliki nama Jung Ki-young tersebut mengungkap, ia telah merancang dan memesan batu nisan untuk browser sebelum tanggal resmi penutupan diumumkan.
Berdasarkan laporan dari Reuters, Jung menghabiskan uang sekitar 430.000 won atau setara Rp 4,9 juta untuk memesan batu nisan Internet Explorer. Tugu peringatan ini menampilkan logo ikon IE yang berisi epitaf berbahasa Inggris yang berisi “Ia dulu sebuah perangkat yang baik untuk mengunduh peramban lain,” sebagaimana dikutip dari Engadget (19/6).
Lebih lanjut, Jung menyebut, peringatan tersebut dibuat untuk memperingati Internet Explorer yang telah berjasa besar bagi karirnya. Meski demikian, ia mengatakan hal ini juga terinspirasi dari hubungan benci tapi cinta yang dirasakan Jung dengan salah satu browser internet tersebut.
“Itu (Internet Explorer) menyebalkan, tapi saya menyebutnya hubungan cinta-benci karena Explorer sendiri pernah mendominasi sebuah era,” ujar Jung.
Jung menambahkan, untuk memastikan situs dan aplikasi yang dia buat bisa berjalan di Internet Explorer memerlukan waktu yang lebih lama daripada peramban lainnya, seperti Chrome dan Firefox. Namun para pelanggan jasanya tetap meminta untuk memastikan situs website mereka terlihat bagus di Internet Explorer.