Jajal GoPro Hero 8 Black sambil naik wahana Halilintar Dufan
Kebetulan saya berkesempatan menjajal kamera tangguh ini di taman bermain. Desainnya dibuat kotak mirip dengan action camera kebanyakan di pasar dengan sedikit tonjolan di bagian lensa.
GoPro baru saja menghadirkan dua kamera aksi (action camera) ke dalam pasar Indonesia, salah satunya adalah Hero 8 Black. Action kamera ini memungkinkan pengguna merekam di bawah air hingga kedalaman 10 meter tanpa bantuan casing apapun. Kamera ini dapat merekam video beresolusi 4K dengan refresh rate 60 fps dan 1080p dengan refresh rate 240 fps demi merekam slow-motion yang lebih halus.
Peningkatan fungsi dibandingkan dengan versi sebelumnya hadir dalam bentuk software, yaitu kemampuan untuk streaming video 1080p, mode LiveBurst baru yang menangkap 90 foto mulai 1,5 detik sebelum menekan tombol shutter, Digital Lenses yang memungkinkan pengguna menghasilkan frame gambar “super view”, “wide”, linear” dan “narrow”, serta mode Nightlapse yang memungkinkan merekam timelapse dari siang hingga malam dalam resolusi 4K, 1,7K, 1440p, atau 1080p.
Selain dari sisi software, fitur baru yang hadir di Hero 8 adalah “Expansion Mods” sehingga memungkinkan pengguna untuk menambahkan mikrofon, lampu LED, layar eksternal, dan lain-lain.
Media Mod dasar menambahkan mikrofon, port USB Type-C, jack mic 3,5mm, port HDMI, dan dua mount cold-shoe. Selain aksesori pihak ketiga, GoPro juga merilis layar eksternal 1,9 inci yang dapat dilipat dan lampu LED tahan air.
Kebetulan saya berkesempatan menjajal kamera tangguh ini di taman bermain. Desainnya dibuat kotak mirip dengan action camera kebanyakan di pasar dengan sedikit tonjolan di bagian lensa. Lensa Hero 8 Black dilapisi dengan semacam kaca akrilik jernih yang diklaim GoPro lebih kuat dua kali lipat dibandingkan sebelumnya.