James Webb tunjukkan ekspansi alam semesta tidak secepat diperkirakan sebelumnya
Freedman dan timnya menggunakan data JWST untuk mengukur jarak ke 10 galaksi terdekat dan menemukan bahwa hasilnya konsisten dengan model kosmologi standar yang ada.
Dalam sebuah terobosan besar, data terbaru dari Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) mengindikasikan bahwa fenomena yang dikenal sebagai "tensi Hubble" mungkin tidak ada. Penelitian yang dipublikasikan dalam The Astrophysical Journal oleh kosmolog Wendy Freedman dari Universitas Chicago, menemukan bahwa kecepatan ekspansi alam semesta saat ini sekitar 70 kilometer per detik per megaparsec.
Dilansir dari Wion News (18/8), freedman dan timnya menggunakan data JWST untuk mengukur jarak ke 10 galaksi terdekat dan menemukan bahwa hasilnya konsisten dengan model kosmologi standar yang ada. "Kami tidak menemukan bukti kuat adanya tensi Hubble dengan data JWST dan tiga metode independen lainnya," kata Freedman. "Ini menunjukkan bahwa model kosmologi standar kami tetap valid."
Konstanta Hubble, yang diukur sejak 1929, menunjukkan seberapa cepat galaksi-galaksi menjauh dari Bumi. Penentuan angka yang tepat untuk konstanta ini penting karena membantu ilmuwan memahami laju ekspansi alam semesta dan evolusi kosmos secara keseluruhan. Metode yang digunakan sebelumnya menunjukkan angka yang bervariasi: sekitar 67,4 kilometer per detik per megaparsec dari latar belakang radiasi kosmik, dan 74 kilometer per detik per megaparsec berdasarkan bintang-bintang di galaksi terdekat.
Hasil penelitian ini berpotensi mengubah paradigma dalam kosmologi dan fisika fundamental. Jika ketegangan Hubble yang sebelumnya dianggap sebagai masalah signifikan dalam model kosmologi saat ini ternyata tidak ada, hal ini dapat mengoreksi teori-teori yang selama ini diterima luas mengenai ekspansi alam semesta.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini dan memahami sepenuhnya implikasi terhadap teori kosmologi. Peneliti diharapkan dapat memberikan wawasan lebih mendalam tentang evolusi kosmos dan keakuratan model-model kosmologi yang ada.