Jepang tembus rekor kecepatan internet dunia, capai 1 petabits per detik
Jepang berhasil tembus rekor dunia untuk kecepatan internet maksimal mencapai 1,02 petabit per detik. Ini lebih dari tiga kali rekor sebelumnya yaitu 319 terabit per detik.
Jepang kembali menembus rekor dunia untuk kecepatan internet maksimal mencapai 1,02 petabit atau setara dengan 1002 terabit per detik (tbps). Rekor ini dicetak oleh ilmuwan yang berasal dari National Institute of Information and Communications Technology (NICT). Sebelumnya, peneliti yang sama juga berhasil memecahkan rekor kecepatan internet pada tahun lalu yaitu mencapai 319 terabit per detik.
Ilmuwan Jepang ini melakukan tes di laboratorium NICT dengan menggunakan dua jenis serat penguat yang ditambahkan dalam penggabungan pompa multi-core untuk memungkinkan transmisi saluran panjang gelombang 801 melalui bandwidth optik 20 THz. Teknologi eksperimental kabel serat optik ini menggunakan MCF 4-core yang memiliki diameter kelongsong yang sama dengan serat optik standar untuk melindungi pergerakan data.
Tes kecepatan internet ini menggunakan teknologi gelombang panjang wavelength division multiplexing (WDM) yang memungkinkan rekor bandwidth optik melebihi 20 THz melalui serat multi-core fiber (MCF) dengan diameter standar 0,125 mm. Ini diperoleh dengan cara menggabungkan jendela transmisi serat optik yang diadopsi secara komersial dan dikenal sebagai C dan L-band untuk memperluas bandwidth transmisi. Penggabungan ini juga menyertakan serat optic S-band yang baru saja dieksplorasi.
“Serat tersebut kompatibel dengan teknologi pemasangan kabel saat ini dan tidak memerlukan pemrosesan sinyal kompleks untuk menguraikan sinyal dalam serat multi-mode. Sehingga perangkat keras transceiver konvensional dapat digunakan. MCF 4-core dianggap yang paling mungkin dari serat optik canggih baru untuk adopsi komersial awal,” tulis NICT dalam makalahnya, seperti dikutip dari TV Tech (7/6).
Kecepatan transmisi data internet ini diklaim mampu mengirimkan 1,02 petabit data per detik melalui serat melalui jarak 51,7 km. NICT mengatakan perbedaan kali ini adalah bahwa rekor baru dicapai dengan teknologi yang kompatibel dengan infrastruktur kabel yang ada.