Jumlah pengguna unik YouTube di Indonesia capai 93 juta
Data dari dari ComScore menunjukkan, ada lebih dari 93 juta penonton unik di Indonesia (berusia di atas 18 tahun) yang menonton video di YouTube setiap bulannya.
YouTube sudah menjadi salah satu platform video terbesar yang digunakan oleh pengguna di berbagai belahan dunia. Data dari dari ComScore menunjukkan, ada lebih dari 93 juta penonton unik di Indonesia (berusia di atas 18 tahun) yang menonton video di YouTube setiap bulannya selama setahun terakhir. Jumlah itu tercatat meningkat hingga 10 juta dibanding tahun sebelumnya.
“Angka tersebut menjadi bukti peningkatan yang signifikan dari data yang tercatat di tahun sebelumnya dan peningkatan tersebut naik lebih dari 10 juta hingga saat ini,” kata Head of Large Customer Marketing, Google Indonesia, Muriel Makarim.
Pertumbuhan penonton Youtube itu juga tak lepas dari kontribusi para kreator di Indonesia, dimana sejumlah kreator berhasil meraih jutaan subscriber. Bahkan kini tercatat 600 channel di Indonesia yang memiliki satu juta subscriber. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, YouTuber Indonesia yang mendapatkan diamond button creators hanya dua orang kreator yaitu Atta Halilintar dan Ria Ricis. Sedangkan di tahun ini, sudah lebih dari delapan kreator, terdiri dari individual creators dan beberapa channel TV lokal. Penghargaan itu dapat diperoleh karena mereka mendapatkan lebih dari 10 juta subscribers.
“Ledakan channel ini tidak mungkin terjadi tanpa konten yang kaya dan beragam dari para kreator, yang berasal dari seluruh penjuru negeri, bukan hanya kota-kota besar,” ujar Managing Director, Google Indonesia, Randy Jusuf.
Tren yang diminati oleh subcribers di Indonesia di antaranya otomotif, edukasi, memasak, gaming, dan drama korea. Dari berbagai tren yang ditelusuri, terdapat peningkatan yang cukup tinggi terhadap konten edukasi sekitar lebih dari 80%. Dari topik tersebut, konten yang kerap ditelusuri oleh pengguna di Indonesia adalah video tentang sains, humaniora, bisnis, dan hukum. Data ini tercatat setidaknya dalam rentang 12 bulan hingga Juni 2020. Sedangkan penelusuran lainnya yang tak kalah meningkat yaitu "drama Korea", "korea drama", dan "drakor" yang naik 130% dalam rentang waktu yang sama dengan konten edukasi.