Kebocoran udara terbesar di ISS, NASA dan Roscosmos berjuang atasi masalah

Oleh: Lysti Rahma - Senin, 30 Sep 2024 15:07 WIB

Kebocoran ini pertama kali dilaporkan meningkat pada April 2024, mencapai tingkat kebocoran 3,7 pon atmosfer per hari.

Kebocoran udara yang semakin membesar di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menimbulkan ketegangan antara NASA dan Roscosmos, badan antariksa Rusia. Hingga kini, kedua pihak masih berupaya mengidentifikasi sumber kebocoran dan menentukan langkah-langkah penanganan yang diperlukan.

Dilansir dari Wion News (30/9), menurut laporan dari inspektur jenderal NASA, kebocoran terjadi di terowongan yang menghubungkan segmen Rusia di ISS dengan salah satu port pendaratan. Laporan tersebut menyatakan bahwa retakan dan kebocoran udara di Service Module Transfer Tunnel kini menjadi risiko keselamatan yang paling diwaspadai.

"Retakan dan kebocoran udara di Terowongan Transfer Modul Layanan adalah risiko keselamatan tertinggi," bunyi laporan tersebut.

Kebocoran ini pertama kali dilaporkan meningkat pada April 2024, mencapai tingkat kebocoran 3,7 pon atmosfer per hari. Ini merupakan lonjakan signifikan dibandingkan dengan kebocoran di bulan Februari yang hanya kurang dari satu pon atmosfer per hari.

NASA dan Roscosmos telah melakukan kolaborasi untuk menyelidiki dan mengatasi kebocoran tersebut, namun belum ada kepastian mengenai penyebabnya. Para insinyur menduga kebocoran mungkin berasal dari titik pengelasan di bagian internal dan eksternal terowongan, namun investigasi lanjutan masih diperlukan.