Kejahatan AI deepfake suara makin ganas

Oleh: Nur Chandra Laksana - Senin, 24 Maret 2025 14:08

Europol mengumumkan bahwa saat ini teknologi AI deepfake suara semakin ramai digunakan peretas untuk kelabui korban.

Kejahatan AI deepfake suara makin ganas

Tindak kejahatan menggunakan AI saat ini sedang marak terjadi dimana-mana. Salah satu kejahatan yang kini semakin banyak digunakan penjahat adalah menggunakan deepfake, baik menggunakan video atau sekedar menggunakan suara saja.

Sebuah laporan terbaru dari Europol juga tengah menyoroti bagaimana AI semakin mempercepat dan memperluas operasi kejahatan terorganisasi. AI tidak hanya mengotomatiskan berbagai modus operandi kriminal tetapi juga meningkatkan skala dan kesulitan dalam mendeteksinya. 

Nah, salah satu bentuk kejahatan yang kini semakin marak adalah penggunaan deepfake dalam serangan rekayasa sosial, yang dirancang untuk menipu individu agar memberikan informasi pribadi atau melakukan tindakan tertentu.

AI telah menjadi alat utama dalam meningkatkan efektivitas penipuan daring, terutama dalam manipulasi psikologis korban. Teknik ini disebut sebagai rekayasa sosial, di mana penipu memanfaatkan AI untuk menciptakan pesan teks, email, atau panggilan telepon yang sangat meyakinkan. 

Misalnya, seseorang dapat menerima pesan dari operator seluler palsu yang menyatakan bahwa layanan mereka akan diputus jika tidak segera melakukan pembayaran. Korban yang panik kemudian memberikan informasi keuangan mereka, yang kemudian digunakan oleh pelaku untuk mengakses akun dan mencuri uang mereka.