Kejahatan siber mengancam Olimpiade Paris 2024
FortiGuard Labs melaporkan peningkatan signifikan dalam serangan siber yang menargetkan Olimpiade Paris.
Jelang Olimpiade Paris 2024, kejahatan siber meningkat tajam, menjadikan peristiwa olahraga besar ini sebagai target utama bagi para penjahat siber. Berdasarkan data terbaru, jumlah serangan siber yang tercatat melonjak drastis dari 212 juta pada Olimpiade London 2012 menjadi 4,4 miliar pada Olimpiade Tokyo 2020.
Dilansir dari CyberSecurity News (19/7), peristiwa olahraga seperti Olimpiade menarik minat penjahat siber karena banyaknya penonton dan kompleksitas infrastruktur digital yang mendukung acara tersebut. Penonton rentan terhadap serangan phishing saat membeli tiket atau merchandise, sementara situs web berbahaya dapat meretas perangkat atau mencuri data mereka yang mencoba mengakses acara secara ilegal.
Selain itu, Olimpiade menjadi platform berprofil tinggi bagi aktor yang termotivasi secara politik untuk meluncurkan serangan siber dengan tujuan mengganggu layanan penting atau mendapatkan perhatian media.
FortiGuard Labs melaporkan peningkatan signifikan dalam serangan siber yang menargetkan Olimpiade Paris. Sejak pertengahan 2023, aktivitas di dark web yang berfokus pada Prancis meningkat sebesar 80-90%, konsisten mempengaruhi paruh kedua 2023 dan paruh pertama 2024.
Peningkatan serangan yang menargetkan organisasi Prancis, termasuk lembaga pemerintah, bisnis, dan penyedia infrastruktur, menunjukkan perencanaan dan eksekusi yang matang oleh penjahat siber. Dark web berfungsi sebagai pusat operasi mereka, menyoroti ancaman yang semakin canggih menjelang Olimpiade.