Kekurangan chip, Volvo hentikan produksi mobil sementara
Kekurangan semikonduktor telah mempengaruhi industri otomotif, dengan berbagai pabrikan mobil bersaing dengan industri elektronik konsumen untuk mendapatkan pasokan chip.
Perusahaan otomotif asal Swedia, Volvo, dilaporkan akan menghentikan sementara atau menyesuaikan produksinya di Tiongkok dan Amerika Serikat. Alasan utama keputusan ini adalah karena mereka terpengaruh oleh masalah kekurangan chip yang telah memberi efek dalam berbagai industri di seluruh dunia.
Anak perusahaan dari Geely tersebut mengumumkan penyesuaian atau penghentian produksi awal pekan untuk Tiongkok dan AS, menurut laporan YahooNews. “Kami memperkirakan situasi menjadi kritis selama kuartal kedua dan oleh karena itu memutuskan untuk mengambil langkah-langkah agar meminimalkan dampak pada produksi sambil bekerja setiap hari untuk memperbaiki situasi. Volvo Cars akan menghentikan sementara atau menyesuaikan produksi di beberapa pabrik mobilnya (Tiongkok dan AS) selama bulan Maret”, kata Volvo.
Dilansir dari Gizmochina (19/3), lebih lanjut perusahaan tersebut menambahkan bahwa mereka belum terpengaruh atau kehilangan volume karena kekurangan chip global. Padahal, dikatakan ada “risiko besar”, yang bisa melanda sepanjang kuartal pertama tahun ini. Khususnya, kekurangan semikonduktor telah mempengaruhi industri otomotif, dengan berbagai pabrikan mobil bersaing dengan industri elektronik konsumen untuk mendapatkan pasokan chip.
Sebelumnya, terdapat laporan yang memberitakan dampak masalah pasokan chip terhadap industri otomotif. Demikian pula, Jerman juga mendesak Taiwan untuk membantu atas masalah produksi mobil mereka sendiri karena kekurangan semikonduktor.