Kena Ransomware, Acer diminta uang tebusan 700 miliar
Para peretas yang menggunakan Ransomeware REvil memita Acer menebus data yang mereka sandera sebesar Rp719 miliar.
Para peretas kembali melakukan serangan ransomware ke beberapa perusahaan besar. Kali ini, dikabarkan Acer menjadi salah satu korban penyerangan tersebut, dan diminta untuk menyiapkan uang tebusan yang tak sedikit.
Adalah REvil, sebuah ransomware dari salah satu peretas terkenal yang berhasil membobol perusahaan tersebut. Acer pun diminta untuk mempersiapkan uang tebusan sebesar USD50 juta atau Rp719 miliar jika mereka ingin data mereka kembali.
Engadget (21/5) melaporkan bahwa para peretas mungkin menggunakan celah keamanan dari celah pada Microsoft Exchange untuk masuk ke jaringan perusahaan. Ini merupakan salah satu jumlah tebusan yang terbesar selama penyanderaan melalu ransomware terjadi.
Para peretas pun telah memberikan batas waktu kepada Acer untuk membayar uang tebusan tersebut hingga 28 Maret mendatang. Peretas pun sudah memposting beberapa tangkapan gambar bukti terkait dengan file yang mereka dapatkan di dark web.
Pihak Acer pun belum mengakui bahwa mereka telah terserang oleh peretas menggunakan ransomware. Mereka baru melaporkan kepada pihak penegak hukum terkait dengan adanya “situasi abnormal” di perusahaan mereka,