Kerak bumi ‘menetes’ di bawah Dataran Tinggi Anatolia Tengah Turki

Oleh: Lysti Rahma - Minggu, 22 Sep 2024 11:25 WIB

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications ini menjelaskan bahwa fenomena ini disebabkan oleh "penetesan litosferik".

Para ilmuwan dari University of Toronto menemukan bahwa kerak Bumi di bawah Cekungan Konya, yang terletak di Dataran Tinggi Anatolia Tengah, Turki, mengalami perubahan signifikan selama jutaan tahun. Fenomena ini diungkapkan melalui analisis data satelit terbaru yang menunjukkan proses penurunan misterius di kawasan tersebut, meskipun dataran tinggi sekitarnya terus mengalami kenaikan.

Dilansir dari Wion News (22/9), penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications ini menjelaskan bahwa fenomena ini disebabkan oleh "penetesan litosferik" multi-tahap, di mana fragmen batuan padat di kerak Bumi terpisah dan tenggelam ke lapisan mantel yang lebih cair di bawahnya. Proses ini menyebabkan terbentuknya cekungan dan pegunungan di permukaan Bumi.

Julia Andersen, peneliti utama yang juga kandidat doktor di Departemen Ilmu Bumi, University of Toronto, mengatakan bahwa pengamatan data satelit menunjukkan adanya pola melingkar di Cekungan Konya, yang menunjukkan penurunan kerak bumi atau pendalaman cekungan tersebut.

"Data seismik di bawah permukaan menunjukkan adanya anomali di mantel atas serta penebalan kerak, yang mengindikasikan adanya material berkepadatan tinggi dan kemungkinan penetesan litosferik di wilayah itu," jelasnya.

Penelitian ini juga menyoroti bahwa fenomena ini tidak hanya terjadi satu kali. Profesor Russell Pysklywec, salah satu penulis studi, menyatakan bahwa proses ini memunculkan kejadian-kejadian serupa di wilayah lain. "Penetesan litosferik pertama tampaknya memicu kejadian-kejadian berikutnya di daerah tersebut, yang menyebabkan penurunan cepat Cekungan Konya, meskipun dataran tinggi di sekitarnya terus naik," katanya.

Tag