Kirin 9000 raih posisi puncak di AI Benchmark
Prosesor Kirin 9000 buatan Huawei dilengkapi dengan CPU 8 inti dengan GPU Mali-G78 24 inti, bersama dengan dua inti Big dan satu inti NPU Tiny.
Baru-baru ini Huawei resmi meluncurkan ponsel yang masuk ke dalam seri Mate 40. Jajaran ponsel ini merupakan flagship terbaru dan menampilkan spesifikasi dan fitur terbaru seperti system on chip (SoC) Kirin 9000, yang bahkan diinformasikan menduduki posisi teratas dalam daftar AI Benchmark.
Perusahaan asal Negeri Tirai Bambu itu juga secara resmi meluncurkan chipset Kirin 9000 terbarunya awal pekan ini. Prosesor mobile itu dibangun pada proses 5nm dari TSMC dan menawarkan peningkatan kinerja dan efisiensi daya dari pendahulunya. Selain itu, meskipun Huawei menyatakan bahwa NPU di dalamnya juga telah meningkat pesat dengan chip anyar itu, tidak ada angka resmi yang diungkapkan.
Dilansir dari Gizmochina (24/10), ada daftar AI Benchmark dari ETH Zurich yang menampilkan ponsel Huawei Mate 40 Pro menduduki posisi teratas berkat prosesor Kirin 9000. Dalam daftar tersebut, HiSilicon Kirin 9000 berada di posisi pertama dengan angka 216,6 poin, mengalahkan chipset MediaTek Dimensity 1000+ dan bahkan prosesor Qualcomm Snapdragon 865+.
Sebagai informasi, prosesor Kirin 9000 bikinan Huawei dilengkapi dengan CPU delapan inti dengan GPU Mali-G78 24 inti, bersama dengan dua inti Big dan satu inti NPU Tiny. Chipset ini juga menampung teknologi ISP paling mutakhir dari Huawei hingga saat ini.
Kirin 9000 sejauh ini merupakan salah satu prosesor ponsel paling berperforma di pasar, sebagaimana klaim Huawei. Ini terdiri dari 30% lebih banyak transistor daripada chip Apple A14 dan CPU-nya memiliki performa 10% lebih cepat daripada Snapdragon 865+. Selain itu, prosesor tersebut mengalahkan Qualcomm dengan selisih hingga 240% dalam hal kinerja NPU dan menawarkan kecepatan unduh jaringan dua kali lipat daripada modem Snapdragon X55 5G.