Komentar YouTuber Indonesia di acara Pop-up Space Jakarta

YouTube Pop-up Space Jakarta secara resmi dibuka sebagai bagian dari program Global YouTube Pop-up Space guna membantu kreator Indonesia membuat konten dengan tiga misi utama: Learn, Connect, Create. Tahun ini, YouTube Pop-up Space Jakarta diadakan di Teater Salihara yang berlangsung tanggal 5-7 Juli dan akan menyediakan kesempatan bagi para kreator untuk berkolaborasi dengan kreator lain serta menyediakan peralatan produksi yang dibutuhkan demi mewujudkan para kreator konten sehingga menghasilkan karta yang sekreatif mungkin.

Saya sempat berkeliling lokasi Pop-up Space tersebut. Di sini ada berbagai macam studio pendukung seperti green screen yang dapat digunakan untuk menghadirkan efek video yang bermacam-macam sesuai dengan keinginan kreator. Tidak ketinggalan pula studio yang menyediakan bermacam audio berkualitas untuk para YouTuber yang ingin mengembangkan imajimasi mereka.

YouTube Creators for Change adalah program global yang dikhususkan untuk melipatgandakan dan memperluas jangkauan suara positif kreator yang mempromosikan toleransi dan empati melalui channel YouTube mereka. Tahun ini, United Nations Development Programme (UNDP) dan agen perubahan sosial Love Frankie bekerja sama dengan YouTube untuk membentuk sebuah kemitraan baru yang akan mengadakan “Boot Camp” di Australia, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand antara bulan Juni dan November 2018 mendatang. Kreator lokal akan bekerja bersama LSM, otoritas akademik, spesialis bidang, dan kreator lain dari kawasan Asia Pasifik yang juga berkeinginan kuat untuk menciptakan dampak sosial dan melawan narasi kebencian.

Lima ambassador Creator for Change dari Indonesia adalah Gita Savitri Devi, FilmMaker Muslim, Cameo Project, Jovi Hunter, dan Duo Harbatah. Salah satu kreator pemilik channel Duo Harbatah, Usama, menginformasikan akan selalu menghadirkan konten yang tidak mengandung sara dan terus melawan hoaks. Mengingat channel Duo Harbatah adalah terkait dengan humor, maka hal-hal tersebut akan dibumbui dengan vieo jenaka yang kental.

Dalam hal menanggulangi komentar-komentar yang tidak enak “yang biasanya kita dibilang garing atau apalah,” kata Usama, mereka biasanya membalas konten yang menghadirkan nilai-nilai positif serta bersifat membangun. Selain itu, dirinya juga menempatkan komentar-komentar positif tersebut di paling atas (top comment) agar pembaca terpengaruh dengan sisi positifnya. Saya sendiri melihat channel Duo Harbatah dan tidak melihat komentar-komentar yang negatif.