Korea Utara mulai terapkan 4G, pakai peralatan Huawei bekas
Korea Utara baru-baru ini memulai proses peningkatan jaringan selulernya ke 4G dengan menggunakan peralatan bekas yang sebagian besar bersumber dari Huawei.
Korea Utara baru-baru ini memulai proses peningkatan jaringan selulernya ke 4G dengan menggunakan peralatan bekas yang sebagian besar bersumber dari Huawei. Dilansir dari Gizmochina (14/1), inisiatif peningkatan ini dikatakan telah dimulai pada bulan Oktober yang melibatkan perombakan infrastruktur jaringan 3G yang ada dan menetapkan landasan untuk layanan 4G.
Kota-kota besar seperti Pyongyang, Nampo, Pyongsong, Sariwon, Wonsan, dan Hamhung telah mendapatkan gelombang pertama peningkatan ini. Ini mencakup pemasangan repeater 4G, monitor jarak jauh, dan amplifier untuk transmisi dan penerimaan radio, serta kontrol pemrosesan sinyal yang diperbarui di stasiun base transceiver.
Pembangunan menara seluler 4G sudah berlangsung di beberapa daerah. Sasarannya adalah menyelesaikan lebih dari 80% menara seluler yang direncanakan pada tahun 2025. Saat ini, layanan 4G sebagian besar tersedia di distrik pusat Pyongyang.
Sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Daily NK, “Orang-orang yang berlangganan jaringan baru mengatakan sinyalnya sangat bagus, tanpa gangguan saat menjelajahi intranet atau menonton acara.”
Namun, sumber tersebut menambahkan bahwa terdapat keterbatasan karena sinyal melemah secara signifikan ketika pengguna berada jauh dari stasiun pangkalan. Hal ini dilaporkan menyebabkan keengganan di kalangan warga Korea Utara untuk beralih ke 4G, karena perangkat seluler di negara tersebut tidak secara otomatis kembali ke 3G di wilayah dengan penerimaan 4G yang buruk.