Langkah besar GM dan Hyundai dalam menghadapi masa depan transportasi ramah lingkungan
General Motors (GM) dan Hyundai Motor Group baru saja mengumumkan rencana kerjasama strategis untuk mengembangkan kendaraan dan teknologi energi bersih.
General Motors (GM) dan Hyundai Motor Group baru saja mengumumkan rencana kerjasama strategis untuk mengembangkan kendaraan dan teknologi energi bersih. Kedua perusahaan otomotif besar ini telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk mengeksplorasi peluang kolaborasi dalam pengembangan produk, manufaktur, dan teknologi energi bersih.
Dilansir dari Engadget (15/9), kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing kedua perusahaan dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya mereka. Salah satu fokus utama dari kolaborasi ini adalah pengembangan dan produksi kendaraan penumpang dan komersial, termasuk mesin pembakaran internal serta teknologi listrik dan hidrogen. Dengan bekerja sama, GM dan Hyundai berharap dapat mengurangi biaya dan risiko yang terkait dengan pengembangan teknologi baru.
Selain itu, kedua perusahaan juga akan mengeksplorasi efisiensi rantai pasokan, termasuk sumber bahan baku baterai dan baja. Dengan menggabungkan sumber daya mereka, GM dan Hyundai dapat menghemat biaya yang signifikan dan meningkatkan efisiensi operasional.
Mary Barra, CEO GM, menyatakan bahwa tujuan dari kerjasama ini adalah untuk “membuka skala dan kreativitas kedua perusahaan untuk menghadirkan kendaraan yang lebih kompetitif kepada pelanggan dengan lebih cepat dan efisien.” Sementara itu, Euisun Chung, Ketua Eksekutif Hyundai Motor Group, menambahkan bahwa kemitraan ini akan memungkinkan kedua perusahaan untuk mengevaluasi peluang meningkatkan daya saing di pasar utama dan segmen kendaraan.
Kerjasama ini juga mencakup pengembangan teknologi energi bersih, seperti powertrain listrik dan hidrogen. Meskipun kedua perusahaan telah berinvestasi besar dalam platform EV modern, mereka ingin memulai pengembangan generasi berikutnya secepat mungkin.