Langkah Meta dalam menyatukan layanan pesan di Uni Eropa
Meta baru-baru ini mengungkapkan rencana mereka untuk mengintegrasikan WhatsApp dan Messenger dengan aplikasi pesan pihak ketiga di Uni Eropa.
Meta baru-baru ini mengungkapkan rencana mereka untuk mengintegrasikan WhatsApp dan Messenger dengan aplikasi pesan pihak ketiga di Uni Eropa. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk mematuhi Digital Markets Act (DMA) yang diberlakukan oleh Uni Eropa, yang bertujuan untuk meningkatkan persaingan dan mencegah monopoli oleh perusahaan teknologi besar.
Meta telah merinci bagaimana interoperabilitas ini akan bekerja. Dilansir dari Engadget (9/9), pengguna WhatsApp dan Messenger akan menerima notifikasi ketika aplikasi pesan pihak ketiga tersedia untuk integrasi. Pengguna dapat memilih aplikasi pihak ketiga mana yang ingin mereka terima pesan, dan mereka dapat memilih untuk menerima pesan tersebut dalam kotak masuk terpisah atau digabungkan dengan pesan di WhatsApp atau Messenger.
Fitur-fitur pesan kaya seperti reaksi, balasan langsung, indikator mengetik, dan tanda terima baca juga akan tersedia untuk pesan dari aplikasi pihak ketiga. Pada tahun 2025, pengguna akan dapat membuat obrolan grup dengan aplikasi pihak ketiga, dan pada tahun 2027, mereka akan dapat melakukan panggilan suara dan video.
Penyesuaian ini dilakukan untuk mematuhi DMA, yang mengharuskan “gatekeepers” atau perusahaan besar untuk memastikan interoperabilitas dengan layanan pihak ketiga. Meta telah mengumpulkan masukan dari mitra potensial dan pemangku kepentingan lainnya untuk membantu membentuk pengalaman baru ini.
Meskipun langkah ini bertujuan untuk meningkatkan persaingan, ada beberapa tantangan teknis yang harus diatasi, seperti memastikan enkripsi end-to-end tetap terjaga. Selain itu, tidak semua aplikasi pesan utama mungkin mendukung interoperabilitas ini, yang dapat membatasi ketersediaannya.