Mantan pejabat intelijen AS klaim alien bersembunyi di Bumi, Pentagon tahu dan menutupinya
Elizondo mengatakan bahwa pertama kali ia menyadari ancaman ini ketika anak-anaknya melaporkan melihat bola bercahaya hijau melayang di dekat rumah keluarga mereka di Maryland.
Mantan pejabat intelijen Amerika Serikat, Luis Elizondo, mengklaim bahwa alien sedang bersembunyi di Bumi dan pemerintah AS, termasuk Pentagon, mengetahui hal tersebut namun menutupinya dari publik. Elizondo, yang pernah bertugas di militer AS di Afghanistan dan Kuwait dalam berbagai misi antiterorisme, membuat pernyataan mengejutkan ini dalam bukunya yang baru, "Imminent – Inside The Pentagon’s Hunt For UFOs".
Dilansir dari Wion News (2/9), Elizondo mengatakan bahwa pertama kali ia menyadari ancaman ini ketika anak-anaknya melaporkan melihat bola bercahaya hijau melayang di dekat rumah keluarga mereka di Maryland. “Darah saya langsung membeku saat mendengar cerita itu,” ujarnya. Bola misterius tersebut digambarkan sebagai objek tiga dimensi dengan cahaya hijau yang samar dan bergerak seolah dikendalikan oleh suatu kecerdasan.
Tidak hanya anak-anaknya, Elizondo juga mengaku pernah melihat objek serupa yang berukuran sebesar bola basket dengan tepi yang tidak jelas, bergerak dari dapur menuju kamar tidur sebelum menghilang tiba-tiba. Ia menambahkan bahwa fenomena ini pertama kali dialaminya setelah mulai bekerja untuk Program Identifikasi Ancaman Dirgantara Lanjutan (AATIP), sebuah program rahasia yang dikelola Departemen Pertahanan AS.
Elizondo menegaskan bahwa bukti keberadaan makhluk luar angkasa sebenarnya sudah ada dan terlihat jelas, namun pihak Pentagon merahasiakannya karena takut menimbulkan kepanikan besar di masyarakat. “Kendaraan ini tidak dibuat oleh manusia. Faktanya, manusia bukan satu-satunya makhluk cerdas di alam semesta dan bukanlah spesies paling unggul,” kata Elizondo.
Elizondo, yang pernah menjadi kepala AATIP, menyebut bahwa UFO yang kerap terlihat memiliki kemampuan yang melampaui pengetahuan fisika manusia, baik di udara, air, maupun luar angkasa. Menurutnya, pesawat-pesawat ini telah beroperasi dengan “kebebasan penuh di seluruh dunia sejak Perang Dunia Kedua” dan dapat bergerak dengan cara yang tidak dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan manusia.