MediaTek menipu kita dan mereka bangga melakukannya
MediaTek didapati mencurangi hasil benchmark dengan menerapkan Sports Mode pada sejumlah aplikasi benchmark.
Kecurangan bisa terjadi di mana saja dan dalam situasi apa saja, termasuk juga di dunia smartphone. Kita sudah mengenal ada banyak aplikasi benchmark yang digunakan untuk mengukur kemampuan smartphone dalam deretan angka-angka. Semakin tinggi angkanya, maka semakin baik performa smartphone tersebut, dan secara khusus prosesor di dalamnya.
Hal inilah yang ternyata dimanfaatkan untuk dapat memberikan hasil tinggi pada hasil benchmark. Kasus kecurangan ini sebenarnya bukan lagi menjadi rahasia. Beberapa smartphone pernah dituduh mencurangi hasil benchmark. Tujuannya, supaya produk mereka memiliki nilai tinggi dalam hasil pengujian sintetis itu.
Namun fakta terbaru dari Anandtech (10/4) mengungkapkan, kecurangan itu pada dasarnya bukan berasal dari vendor smartphone, melainkan vendor chipset di dalamnya. Selama ini, vendor smartphone kerap dituduh mencurangi hasil benchmark dengan mekanisme khususnya. Nyatanya, temuan Anandtech berkata lain.
Dalam pengujian smartphone dengan dua dengan chipset berbeda, yakni MediaTek Helio P95 dan MediaTek Dimensity 1000L, Anandtech menemukan sebuah keanehan. Helio P95 berhasil mengungguli Dimensity 1000L dalam hasil pengujian menggunakan PCMark.
Hal ini menjadi aneh karena Dimensity 1000L merupakan chipset paling baru yang dimiliki MediaTek, tidak seperti P95. Malahan, Dimensity 1000L sudah menggunakan Cortex-A77 yang semestinya lebih baik dari Cortex-A75 yang dimiliki Helio P95.