Microsoft dapat suntikan dana pengembangan AI Rp23 triliun dari Vodafone
Microsoft telah mendapatkan kucuran dana pengembangan AI dari partner bisnisnya yakni Vodafone sebesar Rp23 triliun.
Microsoft dan Vodafone sudah menyetujui kesepakatan kerja sama di bidang pengembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) selama 10 tahun. Kontrak kerja sama ini meliputi bantuan investasi dana sebesar 1,5 miliar USD (sekitar Rp23 triliun) dari Vodafone untuk Microsoft.
Dilansir dari Reuters (18/1), pengembangan teknologi generative AI ini dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan pasar sebanyak lebih dari 300 juta bisnis dan konsumen di seluruh wilayah Eropa dan Afrika. Beberapa produk AI yang bakal dikembangkan dengan dana investasi tersebut yakni Azure OpenAI dan Copilot secara spesifiknya.
Selain untuk pengembangan AI, Vodafone juga ingin bersama Microsoft bisa meneliti lebih lanjut terkait platform Internet of Things (IoT). Platform tersebut nantinya akan sangat dibutuhkan secara masif terutama di kawasan Afrika.
Kepala Eksekutif Vodafone, Margherita Della Valle menyebut kini perusahaannya ingin mengembalikan pertumbuhan keuntungan perusahaan ke pencapaian tertinggi. Melalui investasi dan kerja sama inilah Vodafone diharapkan bisa membantu pengembangan bisnis digital pada Mei 2024 mendatang dengan nilai pasar mencapai 140 miliar euro (sekitar Rp2,3 ribu triliun).
Margherita Della Valle juga mengatakan bahwa kerja sama yang disepakati bersama CEO Microsoft, Satya Nadella ini juga bagian dari akselerasi transformasi digital terutama pada bisnis kecil hingga menengah. Dengan cara ini pula maka persaingan di dunia bisnis akan semakin sehat sehingga tidak hanya didominasi oleh para pemain lama saja.