Microsoft ingin teknologi AI yang lebih canggih meski sudah gunakan teknologi OpenAI
Microsoft dikabarkan ingin mencari partner teknologi AI yang lebih canggih untuk memberikan hasil yang lebih baik untuk penggunanya, karena kebanyakan pengguna mereka adalah perusahaan.
Microsoft seperti diketahui telah terlibat dengan OpenAI dalam waktu yang lama. Mereka telah menyediakan dukungan finansial dengan total miliaran dolar Amerika dalam bentuk investasi, sementara mereka menggunakan GPT-4 untuk menjalankan sistem AI terbaru di platform mereka, termasuk Copilot dan Microsoft 365 Copilot.
Namun, laporan terbaru mengungkap bahwa Microsoft mulai ingin membebaskan diri mereka dari ketergantungan terhadap OpenAI. Alasannya, mereka ingin mencari sistem AI yang lebih ramah dikantong dan efisiensi.
Seperti diketahui, GPT-4 merupakan model AI paling canggih yang dimiliki OpenAI saat ini. AI tersebut menawarkan kemampuan luar biasa dalam pemrosesan bahasa alami. Namun, Microsoft menganggapnya terlalu mahal dan lambat untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya, khususnya perusahaan besar yang menggunakan Copilot 365.
Dilansir dari laman Gizmodo (24/12), perusahaan software asal Amerika tersebut berharap Copilot dapat memberikan performa terbaik untuk penggunanya, terutama dalam menyerap data perusahaan secara menyeluruh, menyederhanakan pencarian informasi di seluruh aplikasi, meringkas rapat dan email secara instan, serta menghasilkan wawasan bisnis dengan cepat.
Namun, menurut laporan dari Business Insider dan survei oleh Gartner menunjukkan bahwa alat ini sering kali gagal memenuhi ekspektasi tersebut. Dalam survei terhadap 123 pemimpin perusahaan IT, hanya empat responden yang merasa Copilot memberikan nilai signifikan bagi perusahaan mereka.