Konflik raksasa teknologi: Microsoft membongkar praktik gelap Google

Oleh: Erlan - Selasa, 29 Okt 2024 10:44 WIB

Microsoft mengkritik Google dengan tuduhan bahwa perusahaan ini secara rahasia mendanai kampanye astroturf untuk mempengaruhi otoritas regulatori dan kebijakan di Uni Eropa.

Microsoft mengkritik Google dengan tuduhan bahwa perusahaan ini secara rahasia mendanai kampanye astroturf untuk mempengaruhi otoritas regulatori dan kebijakan di Uni Eropa dan di luar negeri. Dalam sebuah postingan blog oleh Rima Alaily, Deputy General Counsel Microsoft, perusahaan ini mengklaim bahwa Google telah mengambil langkah-langkah ekstrem untuk menyembunyikan keterlibatannya, pendanaannya, dan kendali terhadap Open Cloud Coalition, sebuah kelompok yang mengklaim berkomitmen untuk memperjuangkan industri layanan awan yang adil, kompetitif, dan terbuka di Inggris dan Uni Eropa.

Menurut Microsoft, Google telah mempekerjakan sebuah agensi lobi di Eropa untuk menciptakan dan mengoperasikan organisasi tersebut, serta merekrut beberapa penyedia layanan awan Eropa untuk muncul sebagai wajah publik kampanye yang akan segera diluncurkan. Dilansir dari Engadget (29/10), Microsoft menyebutkan bahwa Google berencana untuk memamerkan dirinya sebagai anggota belakang dari Open Cloud Coalition, bukan sebagai pemimpin dan pendana utama. Sebagai contoh, Microsoft menunjukkan dokumen rekrutmen yang tidak menyebutkan afiliasi Google dengan kelompok tersebut.

Microsoft juga menyoroti keterlibatan Nicky Steward, yang bersama-sama menulis keluhan terhadap Microsoft dan Amazon Web Services sebagai bagian dari penyelidikan monopoli di pasar layanan awan di Inggris. Microsoft menyatakan bahwa masih belum diketahui apa yang Google berikan kepada perusahaan kecil untuk bergabung, baik dalam bentuk uang tunai maupun diskon.

Salah satu penyedia layanan awan Eropa yang dihubungi oleh Google untuk bergabung dengan Open Cloud Coalition mengklaim bahwa perusahaan tersebut akan memandu kelompok tersebut untuk menyerang bisnis komputasi awan Microsoft di Uni Eropa dan Inggris.

Google mengakui bahwa mereka telah sangat publik tentang kekhawatiran mereka terhadap lisensi awan Microsoft dan banyak orang lain percaya bahwa praktik antikompetitif Microsoft mengunci pelanggan dan menciptakan efek negatif berdampak pada keamanan siber, inovasi, dan pilihan.