Microsoft tarik laptop Huawei dari toko online di AS
Daftar untuk MateBook dan MateBook X Pro tiba-tiba menghilang selama akhir pekan, dan mencari perangkat Huawei tidak menghasilkan apa-apa di Microsoft Store.
Tampaknya Microsoft akan menjadi perusahaan teknologi selanjutnya yang mematuhi perintah Presiden Trump untuk menindak perusahaan teknologi asal China. Google telah memutus lisensi Android untuk Huawei, tetapi Microsoft tetap diam seputar apakah hal tersebut akan mencegah perusahaan China memperoleh lisensi Windows. Dilansir dari The Verge (21/5), Microsoft belum bisa memberikan komentar seputar hal ini.
Tanpa lisensi windows, Huawei MateBook X Pro tidak lagi menjadi alternatif yang layak untuk Apple MacBook Pro atau HP Spectre x360, dan bahkan lini Surface milik Microsoft. Sebagai catatan, perangkat tersebut merupakan salah satu laptop Windows terbaik yang ada di AS. Microsoft juga tampaknya telah berhenti menjual Huawei MateBook X Pro di toko online.
Daftar untuk MateBook dan MateBook X Pro tiba-tiba menghilang selama akhir pekan, dan mencari perangkat Huawei tidak menghasilkan apa-apa di Microsoft Store. Potensi pelarangan Windows dari Microsoft juga dapat mempengaruhi solusi server Huawei. Microsoft dan Huawei sama-sama mengoperasikan solusi cloud hibrida untuk Microsoft Azure, menggunakan server Huawei yang bersertifikat Microsoft.
Intel dan Qualcomm juga harus mengikuti aturan pemerintah AS terbaru. Meski Huawei telah mengembangkan prosesor dan modem smartphone sendiri, Intel memasok Huawei dengan chip server dan prosesor untuk laptopnya. Huawei dilaporkan telah menyediakan chip, sehingga perusahaan siap untuk larangan seperti itu untuk bertahan selama tiga bulan.
Huawei juga telah bekerja pada alternatif untuk Windows dan Android dalam beberapa tahun terakhir, tetapi tidak jelas seberapa baik sistem operasi ini dikembangkan. Eksekutif Huawei Richard Yu baru-baru ini mengungkapkan bahwa mereka akan “lebih suka bekerja dengan ekosistem Google dan Microsoft.”