Survei: mobil bensin lebih dapat diandalkan dari mobil listrik
Menurut data Consumer Reports, kendaraan listrik jauh lebih tidak dapat diandalkan dibandingkan mobil bertenaga bensin atau diesel.
Consumer Reports (CR) telah menerbitkan peringkat ekstensif mengenai keandalan kendaraan, dan hasilnya menunjukkan bahwa kendaraan listrik dan plug-in hybrid kurang dapat diandalkan. Survei tersebut mengatakan kendaraan listrik mengalami 79% lebih banyak masalah pemeliharaan dibandingkan kendaraan berbahan bakar bensin atau diesel, sementara kendaraan plug-in hybrid memiliki 146% lebih banyak masalah.
Masalah-masalah tersebut menggambarkan kesulitan yang semakin besar dalam industri ini dengan teknologi yang relatif baru ketika suhu bumi mencapai rekor tertinggi, dan para ilmuwan memperingatkan akan semakin dekatnya tenggat waktu untuk menggagalkan bencana iklim global.
Dilansir dari Engadget (30/11), lembaga tersebut mensurvei anggota CR tentang masalah perjalanan mereka selama setahun terakhir, dan mengumpulkan data tentang 330.000 kendaraan. Data publikasi ini mencakup model dari tahun 2000 hingga 2023, serta beberapa model tahun 2024 (yang diluncurkan lebih awal).
CR mempelajari 20 “area masalah”, termasuk masalah yang relatif kecil seperti rem yang berdecit atau trim interior yang rusak dan masalah yang lebih banyak terkait transmisi, mesin, atau baterai mobil listrik. Jumlah area potensi masalah berbeda-beda berdasarkan jenisnya: kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE) memiliki 17 unit, kendaraan listrik memiliki 12 unit, kendaraan hybrid tradisional memiliki 19 unit, dan kendaraan plug-in hybrid memiliki 20 unit.
Publikasi tersebut menggabungkan data dengan pengujian lintasannya sendiri, hasil survei kepuasan pemilik, dan informasi keselamatan. Kemudian dirata-ratakan untuk memberikan skor numerik pada setiap merek (nilai maksimal 100).