Mobil listrik BYD bisa isi ulang baterai penuh dalam 10 menit
Raksasa baterai Tiongkok, BYD dan CATL, akan meluncurkan baterai lithium iron phosphate (LFP) dengan pengisian daya ultra cepat.
Bepergian dengan kendaraan listrik (EV) telah lama terhambat oleh waktu pengisian daya yang terlihat sangat lelet dibandingkan dengan kenyamanan pengisian bahan bakar di pompa bensin. Tentu saja, perencanaan dan optimalisasi rute dapat berhasil untuk perjalanan yang lebih jauh, namun pendekatan tersebut mungkin akan segera menjadi ditinggalkan.
Dilansir dari Gizmochina (20/6), raksasa baterai Tiongkok, BYD dan CATL, akan meluncurkan baterai lithium iron phosphate (LFP) dengan pengisian daya ultra cepat yang, secara teori, dapat diisi ulang hingga penuh hanya dalam 10 menit.
Teknologi baterai sedang mengalami evolusi yang pesat. Beberapa tahun terakhir telah terlihat peningkatan yang signifikan dalam jangkauan dan kecepatan pengisian daya untuk kendaraan listrik. Baterai BYD dan CATL mendatang adalah contoh terbaru, yang bertujuan untuk merevolusi waktu pengisian daya.
Perusahaan-perusahaan ini dilaporkan akan meluncurkan baterai LFP dengan pengisian daya ultra cepat pada akhir tahun ini, sehingga berpotensi menghilangkan kebutuhan untuk berhenti mengisi daya dalam waktu lama selama perjalanan jauh.
Kunci dari waktu pengisian daya yang cepat ini terletak pada tingkat pengisian daya 6C yang ditawarkan oleh paket baterai BYD Blade 2.0 dan CATL Qilin 2.0. Dalam istilah yang lebih sederhana, angka “6” berarti pengganda pengisian daya adalah enam kali lipat kapasitas baterai. Misalnya, baterai 100 amp-jam dapat diisi dengan arus 600 amp yang sangat besar.