Mobil listrik Xiaomi akan punya fitur deteksi tabrakan dan kontak darurat

Mobil listrik Xiaomi mendatang, Modena, diperkirakan akan diluncurkan pada akhir tahun ini. Menjelang peluncuran, paten baru Xiaomi telah terlihat yang mengungkapkan teknologi untuk deteksi kecelakaan otomatis dan peringatan kontak darurat.

Dilansir dari Gizmochina (6/11), paten tersebut menjelaskan sistem yang menggunakan tiga modul untuk menilai tingkat keparahan kecelakaan: modul Get, modul Determine, dan modul Communication. Modul Get mengumpulkan informasi status tentang kendaraan, seperti kegagalan baterai, kegagalan sirkuit, pengembangan kantung udara, dan pelepasan roda. Modul Determine kemudian menggunakan informasi ini untuk mengklasifikasikan kecelakaan ke Level 1 atau Level 2.

Kecelakaan Level 1 meliputi kerusakan ringan, seperti kaca depan retak atau bemper rusak. Jika terjadi kecelakaan Level 1, sistem akan mengirimkan pesan teks berisi informasi kecelakaan ke kontak darurat kendaraan yang telah ditentukan sebelumnya.

Kecelakaan Level 2 mencakup kerusakan yang lebih serius, seperti kendaraan terguling, kebocoran tangki oli, atau roda terlepas. Jika terjadi kecelakaan Level 2, sistem akan mengirimkan pesan pemberitahuan ke kontak darurat yang telah ditentukan dan melakukan panggilan darurat ke pusat layanan darurat.

Sistem akan menolak semua panggilan dari kontak darurat dan non-darurat selama panggilan darurat sedang berlangsung. Setelah panggilan darurat selesai, sistem akan menunggu panggilan darurat kembali. Semua panggilan dari kontak non-darurat selama periode ini akan ditolak. Semua panggilan dari kontak darurat atau pusat layanan darurat akan dialihkan melalui perangkat terminal yang terkait dengan kendaraan.