Mode Incognito di Chrome tidak 100% aman
Meski dapat menyembunyikan riwayat penelusuran dari orang lain, Google dinilai masih dapat mengakses informasi dari Mode Incognito.
Pengguna peramban Google Chrome biasanya memakai mode Incognito untuk menyembunyikan riwayat penelusuran mereka dari pengguna lain. Meski demikian, sebuah laporan terbaru menyebut, mode penyamaran dari Google ini dianggap masih belum cukup personal untuk melindungi privasi pengguna.
Dilansir dari Gizchina (16/10), informasi dari pengguna peramban Chrome ini disebut tidak dilindungi dari Google dan situs web yang mereka kunjungi melalui fitur mode penyamaran. Dengan kata lain, informasi penelusuran pengguna masih bisa diakses oleh pihak Google ataupun situs web yang dikunjungi oleh mereka.
Hal inilah yang membuat fitur Incognito Mode di Google Chrome dinilai tak cukup personal. Bahkan, raksasa teknologi itu juga telah menghadapi gugatan sebesar USD5 miliar atas permasalahan terkait privasi data pengguna yang melakukan penjelajahan melalui mode penyamaran ini.
Kepala Pemasaran Google, Lorraine Twohill mengatakan, Incognito Mode Chrome tidak bersifat pribadi seperti yang terlihat. Menyadari adanya masalah tersebut, Lorraine juga dikabarkan telah menulis email langsung kepada CEO Google, Sundar Pichai.
Menurut Bloomberg, email yang ditulis kepala pemasaran Google ini bertujuan untuk meminta CEO perusahaan agar membuat Mode Incognito benar-benar pribadi. Pasalnya, menurut Lorraine, hal ini dapat mempengaruhi kepercayaan pengguna terhadap layanan perusahaan.