Mulai gerah, YouTube tindak tegas ad-blocker
YouTube kini mengintensifkan upaya globalnya untuk mengambil sikap menentang praktik pemblokiran iklan melalui berbagai alat.
Iklan YouTube bisa-bisa sangat mengganggu sebagian besar dari kita ketika sedang menonton video. Platform berbagi video populer ini memungkinkan pengguna menikmati konten secara gratis. Satu-satunya solusi untuk menonton bebas iklan dan manfaat lainnya adalah dengan berlangganan YouTube Premium berbayar.
Namun, ada banyak alat pemblokiran iklan (ad-blocker) yang memungkinkan penonton mengabaikan iklan. Dilansir dari Gizmochina (2/11), ini semua akan berakhir karena YouTube telah mengonfirmasi bahwa mereka memperluas tindakan keras terhadap ad-blocker.
YouTube mulai mencekal ad-blocker awal tahun ini sebagai bagian dari eksperimen kecilnya. Platform berbagi video populer tersebut kini mengintensifkan upaya globalnya untuk mengambil sikap menentang praktik pemblokiran iklan melalui berbagai alat. Meskipun menerima reaksi keras dari pengguna selama percobaan kecil tersebut, YouTube bertujuan untuk meyakinkan pengguna agar memilih langganan Premium atau menonaktifkan ad-blocker.
“Penggunaan ad-blocker melanggar Persyaratan Layanan YouTube. Iklan mendukung beragam ekosistem konten kreator di seluruh dunia dan memungkinkan miliaran orang mengakses konten favorit mereka di YouTube”, kata Manajer Komunikasi YouTube, Christopher Lawton.
Jika pengguna menggunakan ad-blocker, mereka akan mendapat pemberitahuan yang menyatakan “pemutaran video diblokir kecuali YouTube diizinkan atau pemblokir iklan dinonaktifkan”. Pengguna juga akan diminta untuk mengizinkan iklan atau mencoba YouTube Premium. Selain itu, platform berbagi video akan memperingatkan bahwa pemutar video akan diblokir sepenuhnya jika pengguna terus menggunakan ad-blocker setelah tiga video.