NASA kembangkan teknologi laser untuk siaran langsung dari bulan

Oleh: Lysti Rahma - Kamis, 15 Agst 2024 15:12 WIB

Teknologi ini tidak hanya mempercepat transmisi data, tetapi juga dapat menciptakan jaringan komunikasi di seluruh sistem tata surya.

NASA sedang menguji teknologi komunikasi laser terbaru yang berpotensi merevolusi cara komunikasi luar angkasa. Teknologi ini memungkinkan siaran langsung dari Bulan, menggantikan metode komunikasi tradisional yang menggunakan gelombang radio. Dalam uji coba yang dilakukan di Pusat Penelitian NASA Glenn di Cleveland, Ohio, NASA berhasil mengirim video berkualitas 4K dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) ke Bumi melalui tautan laser.

Dilansir dari Space.com (15/8), Rachel Dudukovich, insinyur utama untuk High-Rate Delay Tolerant Networking (HDTN) di NASA Glenn, mengungkapkan bahwa teknologi ini telah mencapai beberapa tonggak penting dalam dunia komunikasi luar angkasa. "Kami telah berhasil menunjukkan transfer data yang aman dari ISS, sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya," ujarnya. Menurutnya, tautan komunikasi laser ini mampu mencapai kecepatan transfer data lebih dari 900 megabit per detik, sebuah pencapaian yang memecahkan rekor dunia.

Teknologi ini tidak hanya mempercepat transmisi data, tetapi juga dapat menciptakan jaringan komunikasi di seluruh sistem tata surya. Dalam uji coba terbaru, sebuah pesawat NASA dilengkapi dengan teknologi laser berhasil berkomunikasi dengan tim ilmuwan di darat, meskipun menghadapi gangguan lingkungan seperti awan atau penghalang lainnya.

Daniel Raible, insinyur elektronik dan peneliti utama di NASA Glenn, menjelaskan bahwa teknologi ini dirancang untuk mengatasi tantangan komunikasi di ruang angkasa yang sering terganggu oleh jeda waktu dan gangguan lainnya. "Kami menggunakan protokol yang memungkinkan jaringan luar angkasa berfungsi seperti internet yang kita gunakan sehari-hari. Ini termasuk mengirim pesan teks, email, dan bahkan melakukan konferensi video dengan tim di Bumi," jelas Raible.

Penggunaan laser dalam komunikasi luar angkasa membuka peluang untuk pengiriman data yang lebih besar dan lebih cepat dibandingkan dengan gelombang radio. Teknologi ini juga mampu mengatasi jeda waktu yang signifikan dalam komunikasi antara Bumi dan Bulan, yang bisa mencapai lebih dari satu detik.