NASA mulai mencari petunjuk baru tentang sejarah air kuno di Mars
Curiosity saat ini tengah menjelajahi dan menelusuri saluran Gediz Vallis, sebuah formasi yang tampaknya terbentuk oleh aliran sungai pada masa lalu.
Pesawat Penjelajah Mars milik NASA, Curiosity, telah memulai penelitian mendalam di wilayah baru Planet Mars yang berpotensi mengungkapkan lebih banyak tentang sejarah air kuno di sana.
Dilaporkan dari laman resmi NASA (1/4), miliaran tahun lalu, Mars dipercaya memiliki kondisi yang jauh lebih basah dan mungkin lebih hangat daripada saat ini. Curiosity saat ini tengah menjelajahi dan menelusuri saluran Gediz Vallis, sebuah formasi yang tampaknya terbentuk oleh aliran sungai pada masa lalu.
Para ilmuwan tertarik dengan kemungkinan ini. Tim Curiosity sedang mencari bukti yang dapat memastikan bagaimana saluran ini terbentuk di batuan dasar Mars. Meskipun formasi ini memiliki kemiringan yang curam, membuat tim meragukan bahwa saluran itu dibentuk oleh angin, namun aliran material longsor atau sungai mungkin memiliki cukup energi untuk mengukir batuan dasar tersebut.
Setelah terbentuk, saluran ini kemudian terisi dengan batuan dan material lainnya. Ilmuwan juga ingin memahami bagaimana material ini diangkut ke dalam saluran tersebut. Sejak tahun 2014, Curiosity telah melakukan pendakian di bukit-bukit kecil Gunung Sharp, yang berdiri tinggi di atas lantai Kawah Gale.
Formasi lapisan batuan di bagian bawah gunung ini menawarkan gambaran mengenai bagaimana air dan bahan kimia penting untuk kehidupan berubah seiring waktu. Sekarang, Curiosity menjelajahi lapisan batuan yang diperkaya dengan sulfat, mineral garam yang sering terbentuk saat air menguap.