Netflix masih jadi primadona platform VoD di Indonesia
Berdasarkan survey Populix, hampir 4 dari 10 responsen mengakses platform VoD setiap harinya dan 74% responden berlangganan dengan VoD berbayar.
Platform Video on Demand (VoD) kini menjadi salah satu hiburan masyarakat Indonesia secara digital. Berdasarkan survey Populix, hampir 4 dari 10 responden mengakses platform VoD setiap harinya dan 74% responden berlangganan dengan VoD berbayar.
Pertumbuhan platform VoD di Indonesia selama beberapa tahun terakhir tidak lepas dari pembatasan mobilitas selama pademi Covid-19. Namun di samping itu, kemudahan penggunaan menjadi faktor utama orang-orang berlangganan platform VoD.
“Mayoritas masyarakat Indonesia saat ini memiliki aplikasi mobile yang mendukung kebutuhan sehari-hari dan hiburan mereka. Bahkan, rata-rata responden memiliki lebih dari satu aplikasi berlangganan untuk menunjang mobilitas mereka sehari-hari, khususnya responden yang berdomisili di Jabodetabek. Salah satu aplikasi mobile yang bertumbuh di kalangan masyarakat Indonesia adalah platform Video on Demand (VoD)," ujar Jonathan Benhi, Co-Founder dan CTO Populix, melalui siaran pers.
Berdasarkan survey, alasan utama yang mendorong responden untuk berlangganan adalah layanan dapat ditonton setiap saat (84%). Selain itu, hadirnya banyak pilihan judul juga menjadi alasan lainnya dengan persentase 77%.
Selama satu bulan, responsen mengeluarkan biaya hingga Rp250.000 untuk berlangganan VoD. Bahkan, responden dari kelompok menengah ke atas bersedia mengeluarkan hingga Rp750.000 setiap bulan.