Kontroversi Palworld: Nintendo dan The Pokémon Company mengambil tindakan hukum

Oleh: Erlanmart - Jumat, 20 Sep 2024 12:07 WIB

Nintendo dan The Pokémon Company baru-baru ini mengajukan gugatan terhadap Pocketpair, pengembang game Palworld, atas dugaan pelanggaran paten.

Nintendo dan The Pokémon Company baru-baru ini mengajukan gugatan terhadap Pocketpair, pengembang game Palworld, atas dugaan pelanggaran paten. Gugatan ini diajukan di Pengadilan Distrik Tokyo dan menuduh Pocketpair melanggar beberapa hak paten yang dimiliki oleh Nintendo dan The Pokémon Company.

Palworld adalah game yang sering digambarkan sebagai “Pokémon dengan senjata” oleh banyak pemain. Game ini menampilkan makhluk-makhluk lucu yang bisa bertarung menggunakan berbagai senjata, sebuah konsep yang dianggap sangat mirip dengan franchise Pokémon. Palworld dirilis dalam bentuk Early Access pada Januari 2024 dan dengan cepat menjadi populer, menjual 15 juta kopi di Steam dan mencapai 25 juta pemain dalam waktu sebulan.

Dilansir dari Engadget (20/9), Nintendo dan The Pokémon Company menuduh bahwa Palworld melanggar beberapa hak paten yang terkait dengan mekanisme permainan dan desain karakter. Dalam pernyataan resminya, Nintendo menyatakan bahwa mereka akan terus mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi hak kekayaan intelektual mereka. Gugatan ini tidak hanya mencari ganti rugi, tetapi juga meminta perintah pengadilan untuk menghentikan pelanggaran tersebut.

Pocketpair, di sisi lain, menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui paten mana yang telah mereka langgar. CEO Pocketpair, Takuro Mizobe, mengatakan bahwa game mereka telah melalui tinjauan hukum dan tidak ada niat untuk melanggar hak kekayaan intelektual perusahaan lain. Mereka juga menyatakan bahwa gugatan ini akan mengalihkan fokus mereka dari pengembangan game, tetapi mereka akan melakukan yang terbaik untuk para penggemar dan memastikan bahwa pengembang game indie tidak terhalang dalam mengejar ide-ide kreatif mereka.

Gugatan ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh pengembang game indie dalam menciptakan konten yang orisinal dan inovatif tanpa melanggar hak kekayaan intelektual perusahaan besar. Jika Nintendo dan The Pokémon Company berhasil dalam gugatan ini, hal ini dapat menciptakan preseden yang signifikan bagi industri game, terutama dalam hal perlindungan paten dan hak cipta.