Nintendo Switch 2 akan punya teknologi DLSS khusus yang tidak ada di GPU NVIDIA manapun
DLSS (Deep Learning Super Sampling) adalah teknologi yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan performa game dan kualitas gambar.
Nintendo Switch 2 dirumorkan bakal meluncur tahun depan. Hampir setiap hari, bocoran baru mengenai konsol game tersebut telah bermunculan. Baru-baru ini ada laporan bahwa SoC konsol akan menggunakan GPU NVIDIA Ampere. Tentu saja, lantaran menggunakan GPU NVIDIA berarti teknologi DLSS juga akan disertakan di Switch 2. Namun menurut informasi terbaru, perangkat mendatang itu akan menampilkan DLSS versi khusus.
Sebagai informasi, DLSS (Deep Learning Super Sampling) adalah teknologi yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan performa game dan kualitas gambar. Hal ini dilakukan dengan merender game terlebih dahulu pada resolusi rendah, lalu meningkatkannya ke resolusi asli melalui algoritma AI. Dilansir dari Gizmochina (21/9), proses ini dapat meningkatkan performa hingga dua kali lipat tanpa mengorbankan kualitas gambar.
Karena fungsi dan peningkatan kinerja yang diberikannya, ada banyak kabar baik seputar rumor bahwa DLSS mungkin ditampilkan di Nintendo Switch 2 mendatang. Namun, informasi terbaru telah mengkonfirmasi teknologi ini di konsol ini dan menggambarkan bahwa itu mungkin tidak memenuhi semua harapan kita.
Baru-baru ini, Nintendo memposting daftar pekerjaan baru, yang menunjukkan bahwa mereka sedang mencari Data Engineer untuk membantu integrasi teknologi machine learning pada platform tertanam berdaya rendah. Seperti yang kita ketahui, DLSS adalah teknologi yang diperkenalkan dengan kartu grafis seri NVIDIA RTX 2000. Kartu-kartu ini memiliki chip yang tidak menghadapi batasan ruang apa pun. Namun, Nintendo memiliki ruang yang lebih terbatas untuk mengintegrasikan teknologi DLSS di Switch 2 mendatang.
Hal yang mendorong semua kesimpulan di atas adalah kalimat “pengoptimalan model machine learning agar sesuai dengan daya, memori, dan CPU” yang terdapat dalam daftar pekerjaan. Tentu saja, semua telah disebutkan hanyalah spekulatif dan berdasarkan asumsi.