Nissan dan Honda resmi umumkan gabung, jadikan produsen otomotif terbesar ketiga dunia
Dua raksasa otomotif Jepang, Nissan dan Honda, secara resmi mengumumkan rencana merger yang akan menciptakan produsen otomotif terbesar ketiga di dunia berdasarkan penjualan.
Dua raksasa otomotif Jepang, Nissan dan Honda, secara resmi mengumumkan rencana merger yang akan menciptakan produsen otomotif terbesar ketiga di dunia berdasarkan penjualan. Dilansir dari Engadget (24/12), CEO Honda, Toshihiro Mibe, dan CEO Nissan, Makoto Uchida, menyatakan bahwa merger ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing di pasar otomotif global yang semakin kompetitif, terutama dalam pengembangan kendaraan listrik (EV) dan teknologi mengemudi otonom.
Rencana merger ini akan menciptakan perusahaan induk baru yang akan menjadi pemegang saham di Bursa Tokyo. Perusahaan ini akan menggabungkan kekuatan dan sumber daya kedua perusahaan, serta mempertahankan merek masing-masing. Diharapkan, hasil dari merger ini akan mencapai penjualan gabungan sebesar 30 triliun yen (sekitar Rp3.000 triliun) dan laba operasi lebih dari 3 triliun yen (sekitar Rp300 triliun).
Selain Nissan dan Honda, Mitsubishi Motors, yang sudah menjadi mitra strategis Nissan sejak 2016, juga akan mempertimbangkan untuk bergabung dalam merger ini. Keputusan Mitsubishi akan diambil pada akhir Januari 2025. Jika bergabung, grup otomotif ini akan memiliki penjualan global lebih dari 8 juta unit, menjadikannya yang terbesar ketiga di dunia, setelah Toyota dan Volkswagen.
Meskipun merger ini masih dalam tahap diskusi dan perlu waktu hingga akhir tahun 2025 untuk menyelesaikan negosiasi, CEO Mibe menyatakan bahwa proyek ini akan menjadi proyek jangka menengah hingga jangka panjang yang tidak diharapkan menunjukkan kemajuan yang signifikan sebelum 2030. Namun, mereka berharap bahwa dengan menggabungkan kekuatan kedua perusahaan, mereka dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar kepada pelanggan global yang menghargai merek mereka.