OpenAI bersiap meninggalkan struktur nirlaba yang rumit
OpenAI, perusahaan yang dikenal dengan pengembangan kecerdasan buatan (AI) canggih, dilaporkan akan mengubah struktur non-profitnya yang rumit pada tahun depan.
OpenAI, perusahaan yang dikenal dengan pengembangan kecerdasan buatan (AI) canggih, dilaporkan akan mengubah struktur non-profitnya yang rumit pada tahun depan. Langkah ini diambil untuk mengatasi tantangan finansial dan operasional yang dihadapi perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.
Sejak didirikan pada tahun 2015, OpenAI beroperasi sebagai organisasi non-profit yang bergantung pada donasi dari berbagai pihak. Namun, dengan meningkatnya biaya untuk daya komputasi dan talenta yang dibutuhkan untuk penelitian AI, model pendanaan ini menjadi tidak memadai. OpenAI hanya berhasil mengumpulkan sekitar $130,5 juta dalam bentuk donasi selama bertahun-tahun.
Untuk mengatasi masalah ini, OpenAI membentuk anak perusahaan for-profit yang dikendalikan oleh entitas non-profit. Dilansir dari Engadget (16/9), struktur ini memungkinkan OpenAI untuk menerima investasi dari perusahaan besar seperti Microsoft, namun dengan batasan pada keuntungan yang dapat dialokasikan kepada investor. Keuntungan yang melebihi batas tersebut akan dialokasikan kembali ke divisi non-profit OpenAI.
CEO OpenAI, Sam Altman, telah mengumumkan kepada staf bahwa perusahaan akan beralih dari struktur non-profit yang mengendalikan entitas for-profit menjadi organisasi for-profit yang lebih tradisional. Meskipun detail spesifik tentang bagaimana perubahan ini akan dilakukan belum diungkapkan, Altman menegaskan bahwa misi non-profit tetap menjadi inti dari visi OpenAI dan akan terus ada.
Perubahan ini juga diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi, yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan inovasi OpenAI di masa depan. Laporan menunjukkan bahwa OpenAI sedang dalam pembicaraan untuk mengumpulkan $6,5 miliar dengan valuasi pra-uang sebesar $150 miliar, yang bergantung pada restrukturisasi ini.