OpenAI diretas, risiko keamanan data di industri AI terungkap

Oleh: Lysti Rahma - Senin, 08 Jul 2024 10:58 WIB

Keamanan data di industri AI adalah permainan kucing dan tikus yang tidak pernah berakhir, di mana peretas terus mencari celah untuk dieksploitasi.

Perusahaan teknologi OpenAI baru-baru ini menjadi sasaran peretasan yang membangkitkan kembali kekhawatiran tentang keamanan data di industri kecerdasan buatan (AI). Meskipun peretasan tersebut dilaporkan hanya memengaruhi forum diskusi karyawan, insiden ini menyoroti betapa rentannya perusahaan AI terhadap serangan siber.

Menurut laporan dari The New York Times (8/7), insiden ini pertama kali diungkap oleh mantan karyawan OpenAI, Leopold Aschenbrenner, dalam sebuah podcast. Dia menyebut peretasan ini sebagai "insiden keamanan besar," meskipun sumber dalam perusahaan mengklaim bahwa peretas hanya berhasil mengakses forum diskusi internal. Hingga berita ini diturunkan, pihak OpenAI belum memberikan konfirmasi atau komentar resmi terkait insiden tersebut.

Peretasan ini, meskipun tampaknya dangkal, tetap menimbulkan kekhawatiran besar. Hal ini karena perusahaan AI seperti OpenAI menyimpan berbagai jenis data yang sangat berharga, mulai dari data pelatihan berkualitas tinggi, interaksi pengguna dalam jumlah besar, hingga data pelanggan yang sensitif.

Perusahaan AI mengumpulkan dan mengolah data pelatihan dalam jumlah besar untuk melatih model kecerdasan buatan mereka. Data ini tidak hanya berupa data yang diambil dari web, tetapi juga melalui proses kurasi yang memerlukan banyak jam kerja manusia. Kualitas dataset ini menjadi salah satu faktor utama dalam keberhasilan model AI, sehingga data tersebut sangat berharga bagi pesaing dan regulator.

OpenAI memiliki akses ke miliaran percakapan pengguna dengan ChatGPT, yang memberikan wawasan mendalam tentang berbagai topik. Data interaksi ini lebih mendetail dibandingkan data pencarian biasa, karena melibatkan percakapan lengkap yang bisa digunakan untuk memahami kebutuhan dan preferensi pengguna dengan lebih baik. Data ini sangat berharga bagi pengembang AI, tim pemasaran, konsultan, dan analis.