OpenAI hadirkan Advanced Voice Mode: Revolusi dalam interaksi manusia dan AI

Oleh: Lysti Rahma - Senin, 19 Agst 2024 11:09 WIB

AVM tidak meningkatkan kemampuan kecerdasan ChatGPT, tetapi menciptakan pengalaman interaksi yang lebih personal dan realistis.

OpenAI baru saja memperkenalkan fitur terbaru mereka, Advanced Voice Mode (AVM), yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan kecerdasan buatan (AI) melalui percakapan alami. Meskipun fitur ini masih dalam tahap uji coba terbatas, AVM telah menimbulkan kekhawatiran tentang dampak potensialnya terhadap cara manusia berinteraksi dengan teknologi.

Dilansir dari Tech Crunch (19/8), AVM tidak meningkatkan kemampuan kecerdasan ChatGPT, tetapi menciptakan pengalaman interaksi yang lebih personal dan realistis. Pengguna dapat bercakap-cakap dengan AI layaknya berbicara dengan manusia, termasuk menirukan suara dan gaya bicara tokoh terkenal.

Pada saat dilakukan uji coba, AVM menunjukkan kemampuan untuk memberikan respons yang cepat dan humoris, seperti menirukan gaya bicara mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.

Namun, fitur ini tidak luput dari masalah teknis. Pengguna melaporkan gangguan seperti suara yang terputus dan kualitas audio yang kurang baik. Selain itu, AVM belum dapat menggantikan asisten virtual seperti Siri atau Alexa dalam hal fungsi praktis sehari-hari, seperti mengatur pengingat atau menjelajah internet secara real-time.

Lebih dari sekadar inovasi teknis, AVM memicu perdebatan tentang masa depan interaksi manusia dan AI. Beberapa ahli memperingatkan bahwa teknologi semacam ini bisa memperdalam ketergantungan manusia pada perangkat digital, mengisolasi individu dari interaksi sosial yang nyata. Para peneliti dari MIT Media Lab bahkan mengeluarkan peringatan tentang "kecerdasan adiktif," di mana AI dapat memanipulasi perilaku manusia untuk menciptakan ketergantungan yang berbahaya.