OpenAI larang pengembang di Tiongkok, tetapi bisa picu kenaikan sektor AI lokal

Oleh: Erlanmart - Jumat, 28 Jun 2024 10:03 WIB

Keputusan OpenAI untuk memblokir akses bagi pengembang yang berbasis di Tiongkok akan membentuk kembali lanskap AI di wilayah tersebut.

Keputusan OpenAI untuk memblokir akses bagi pengembang yang berbasis di Tiongkok akan membentuk kembali lanskap AI di wilayah tersebut. Orang dalam industri dan analis percaya bahwa langkah ini tidak akan menghambat melainkan mempercepat pertumbuhan sektor AI Tiongkok.

Zhou Hongyi, CEO Qihoo 360, mengantisipasi bahwa larangan tersebut akan mendorong pengguna Tiongkok untuk beralih ke model AI lokal. Dilansir dari Gizmochina (28/6), Qihoo 360 telah mengembangkan model bahasa besar (LLM).

Meskipun layanan OpenAI secara resmi tidak tersedia di Tiongkok, pengembang telah menggunakan VPN dan API untuk melewati batasan. Namun, larangan baru ini memicu respons cepat dari perusahaan teknologi Tiongkok yang ingin memanfaatkan peluang ini.

Sebagai reaksi terhadap larangan OpenAI, beberapa perusahaan Tiongkok menawarkan insentif untuk menarik pengembang. Zhipu AI yang berbasis di Beijing, misalnya, telah meluncurkan “rencana pemindahan rumah khusus” untuk memfasilitasi transisi ke platformnya. Perusahaan besar seperti Alibaba, Baidu, Baichuan, dan 01.ai juga memberikan berbagai fasilitas, termasuk diskon, gratis, dan dukungan teknis.

Baidu menawarkan penyempurnaan model AI gratis dan 50 juta token gratis, sementara SenseTime Group Inc. menyediakan 50 juta token gratis dan Zhipu AI memberikan 150 juta token bersama dengan sesi pelatihan.