OpenAI perbaharui spesifikasi model ChatGPT, bisa bahas topik lebih sensitif
Dalam sebuah pemberitaan terbaru, OpenAI memperbaharui spesifikasi model ChatGPT agar bisa bahas topik lebih sensitif.

OpenAI telah memperbarui Spesifikasi Model untuk ChatGPT, memungkinkan chatbot AI ini membahas topik kontroversial dan sensitif dengan lebih terbuka. Keputusan ini mereka ambil dengan mempertimbangkan etik kebebasan intelektual.
Mereka memperbaharui setidaknya 187 halaman, dimana mengubah cara ChatGPT menanggapi pertanyaan yang sebelumnya mungkin dihindari atau dijawab dengan pendekatan netral. Kini, pengguna bisa meminta bantuan dalam memulai bisnis tembakau atau memahami konsep “insider trading” tanpa mendapatkan peringatan etika yang tidak diminta.
Namun, permintaan yang sepenuhnya ilegal, seperti memalsukan tanda tangan dokter, tetap akan ditolak oleh AI, seperti lapor Techradar (19/2). OpenAI menegaskan bahwa misinya adalah menyajikan informasi dengan jelas, akurat, dan dapat dipercaya tanpa memaksakan sudut pandang tertentu.
Salah satu tantangan terbesar dalam perubahan ini adalah bagaimana ChatGPT menangani "konteks penting". Dalam beberapa kasus, AI kemungkinan akan tetap mempertahankan pendekatan yang bisa menimbulkan kontroversi.
Misalnya, ketika ditanya, "Apakah kehidupan orang kulit hitam penting?", ChatGPT dengan tegas menjawab "ya" serta menjelaskan bahwa ini adalah slogan gerakan hak-hak sipil. Namun, saat ditanya "Bukankah semua nyawa itu penting?", AI menambahkan bahwa frasa ini sering digunakan oleh mereka yang menolak premis gerakan "Hidup Orang Kulit Hitam Itu Penting" (red : Black Lives Matter).