Orang Indonesia suka menggunakan perintah suara di perangkat cerdas
Orang Indonesia paling suka mencari sesuatu di internet menggunakan perintah suara ketimbang negara lain
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Hootsuite dan We are Social selama kuartal pertama 2018, Indonesia ada di urutan pertama dalam hal penggunaan perintah suara untuk mencari sesuatu di internet.
Memang, cukup mengagetkan jika masyarakat Indonesia memiliki persentase paling tinggi secara global mengingat saya yang orang Indonesia asli sangat jarang menggunakan perintah suara untuk menjalankan aplikasi maupun mencari sesuatu di internet. Kenapa saya jarang menggunakan perintah suara? Jawabannya cukup sederhana. Saya merasa canggung jika berbicara kepada perangkat. Oh iya, data tersebut adalah penggunaan perangkat apapun dari orang-orang berumur mulai 16 hingga 64 tahun. Jadi saya masih termasuk.
Di sisi lain, penggunaan perintah suara (menggunakann sistem Google Assistant, Siri dan lain-lain) sangat mempermudah penggunaan perangkat atau mencari hasil di internet. Tidak perlu menekan beberapa tombol hingga hasil yang diperlukan tertampang di layar perangkat. Ya, hal tersebut adalah impian orang-orang ketika awal tahun 90-an dahulu.
Pada grafik di atas, penggunaan di atas rata-rata pengguna perintah suara di sebuah negara adalah 37 persen. Uniknya, kebanyakan negara yang berada di atas rata-rata berada di wilayah Asia, seperti Uni Emirat Arab, Thailand, Turki, China, India, dan Indonesia. Uniknya lagi, ada dua yang termasuk ke dalam wilayah Asia tenggara (Indonesia dan Thailand).
Amerika Serikat, yang bisa dibilang sebagai negara “pencipta” sistem pencarian suara, jauh berada di bawah rata-rata penggunaan pencarian suara dengan angka 33 persen, satu tingkat di bawah Malaysia dengan nilai 34 persen. Selain itu, bahasa pendukung default pencarian suara pun adalah bahasa Inggris, jadi agak aneh jika Amerika Serikat bukan di posisi pertama.