Panasonic berhenti produksi sel surya
Langkah ini akan menandai keluarnya perusahaan dari bisnis manufaktur sel surya, yang juga mengakhiri kemitraannya dengan Tesla yang berbasis di Amerika Serikat.
Panasonic dilaporkan akan menghentikan produksi sel surya dan panelnya. Sebagai informasi, perusahaan ini dulunya adalah pemimpin pasar panel surya, tetapi sayangnya sekarang mereka mundur karena persaingan ketat dari perusahaan asal Tiongkok.
Salah satu raksasa teknologi asal Jepang tersebut berencana untuk menjauh dari pasar sel surya dan panel surya karena saingan yang datang dari Tiongkok, sebagaimana laporan dari NikkeiAsia. Para pesaing itu dapat memproduksi suku cadang panel surya dengan biaya lebih rendah sehingga menyebabkan persaingan yang ketat, bahkan di pasar dalam negeri.
Dilansir dari Gizmochina (2/2), Panasonic akan berhenti memproduksi sel surya dan panel surya paling cepat pada bulan Maret 2022 dari pabriknya di Malaysia dan prefektur Shimane Jepang.
Langkah ini akan menandai keluarnya perusahaan dari bisnis manufaktur sel surya, yang juga mengakhiri kemitraannya dengan Tesla yang berbasis di Amerika Serikat untuk produksi sel surya pada tahun 2020. Selanjutnya, Panasonic akan mendapatkan panel surya dari produsen lain untuk tetap bertahan di industri listrik, seperti menjalankan bisnis yang akan memasang sistem pembangkit untuk keperluan perumahan.
Karena produsen panel surya asal Tiongkok, harga telah turun menjadi sekitar sepertiga dari harga selama tahun 2012. Dengan kata lain, pemasok dan produsen Tiongkok pada dasarnya telah memaksa manufaktur Jepang keluar dari produksi, dengan bisnis tenaga surya Panasonic berada di posisi merah belakangan ini. Selain itu, permintaan domestik juga stagnan sehingga pangsa pasarnya semakin menurun.