Pasar prosesor mobile global alami penurunan
Research Analyst Shobhit Sribastava menyebutkan bahwa Oppo, Realme, Vivo, dan Xiaomi akan menggunakan chipset dari Qualcomm dan Mediatek untuk mengisi kekosongan yang mungkin ditinggalkan Huawei.
Menurut laporan terbaru oleh Counterpoint Research, Global Application Processor Market turun sebesar 26% pada kuartal kedua 2020. Seperti yang diperkirakan, Qualcomm memimpin pasar dengan pangsa 29%, diikuti oleh Mediatek dengan pangsa pasar 26%. Sedangkan Huawei HiSilicon berada di posisi ketiga dengan pangsa pasar 16% sementara Apple dan Samsung berada di urutan keempat dengan masing-masing 13%. Terakhir, Unisoc meraih posisi kelima dengan pangsa 4%.
Dilansir dari Gizmochina (17/9), dari daftar perusahaan di atas, Qualcomm, Samsung, dan Unisoc mengalami penurunan pangsa pasar mereka jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di sisi lain, Mediatek, Huawei, dan Apple menunjukkan peningkatan.
VP of Research Counterpoint, Neil Shah, mengatakan penurunan Qualcomm sebagian disebabkan oleh peningkatan penggunaan chip HiSilicon oleh Huawei, selain penurunan keseluruhan pasar ponsel global sebagai akibat dari pandemi. Meskipun pangsa pasar HiSilicon meningkat pesat dibandingkan dengan yang lain pada kuartal kedua, masa depannya tidak pasti karena Huawei tidak dapat memproduksinya lagi.
Dilaporkan pula bahwa penjualan ponsel 5G meningkat lebih dari dua kali lipat pada kuartal kedua 2020 dibadingkan dengan kuartal sebelumnya. Karenanya, tren ini akan mencoba mengimbangi penurunan keseluruhan pada semester 1 2020 dan akan memainkan faktor penting untuk pertumbuhan pada 2021.
Pembatasan ketat AS pada Huawei dan 5G akan membantu Qualcomm, Mediatek, dan Unisoc untuk mendapatkan lebih banyak pangsa pasar. Research Analyst Shobhit Sribastava menyebutkan bahwa Oppo, Realme, Vivo, dan Xiaomi akan menggunakan chipset dari Qualcomm dan Mediatek untuk mengisi kekosongan yang mungkin ditinggalkan Huawei.