Pedagang di seluruh dunia ramai-ramai tolak ponsel Huawei di tokonya
Belum selesai penderitaan Huawei, kini sejumlah pedagang di beberapa negara mulai menolak membeli atau menjual ponsel Huawei di tokonya.
Keadaan Huawei makin terjepit setelah AS melarang perusahaan dari negaranya untuk memasok komponen dan teknologi ke Huawei. Buntutnya, sejumlah pedagang ponsel di kawasan Asia mulai menolak menjual ponsel Huawei di toko mereka. Pasalnya konsumen mulai khawatir dengan keadaan Huawei saat ini.
Untuk diketahui, beberapa hari lalu Google memutuskan untuk menghentikan lisensi Android untuk Huawei. Ini merupakan salah satu pukulan telak bagi Huawei. Lini smartphone merupakan lini andalan penjualan Huawei saat ini. Bahkan perusahaan China itu berhasil menempati posisi kedua sebagai manufaktur smartphone terbesar setelah Samsung.
Hilangnya dukungan dari Google membuat Huawei tidak lagi memiliki hak untuk mengakses Android ke smartphone-nya. Hal itu juga berlaku untuk layanan Google lainnya seperti, Chrome, Gmail, YouTube bahkan Google Play Store. Untuk saat ini, Huawei masih mendapat waktu tiga bulan untuk memelihara ponsel eksisting sebelum akhirnya lisensi sementara itu dicabut total oleh pemerintah AS.
Tak hanya itu, beberapa manufaktur komponen seperti Intel, Qualcomm, Broadcom, Microsoft bahkan ARM juga menangguhkan bisnisnya dengan Huawei. Belum lagi operator telekomunikasi yang mulai menunda penjualan ponsel Huawei di negaranya.
Berangkat dari hal ini, sejumlah konsumen pengguna Huawei merasa cemas. Dilansir dari Reuters (23/5), konsumen Huawei di Singapura dan FIlipina bergegas menjual ponsel Huawei mereka.