Peneliti uji coba roket antariksa pengubah arah jatuhnya asteroid

Sejumlah peneliti dari National Lab Lawrence Livermore (LLNL) mengungkapkan rencana mereka untuk menguji coba roket antariksa yang dapat mengubah arah jatuhnya asteroid seperti layaknya dalam film 'Armageddon' dengan simulator. Hal ini dilakukan demi meningkatkan sistem earth security terhadap segala ancaman dari luar angkasa yang mungkin terjadi suatu saat nanti.

Dilansir dari Tech Crunch (22/12), sekelompok peneliti yang dipimpin oleh Mark Burkey menguji roket bernama HAMMER (Hypervelocity Asteroid Mitigation Mission for Emergency Response vehicle) untuk menabrak asteroid 101955 Bennu. Asteroid ini berukuran cukup raksasa yakni sekitar 500 meter dan berputar dengan kecepatan sekitar 100 ribu kilometer per jam, yang mana asteroid ini diprediksi bakal menabrak bumi pada 2135 dengan energi kinetik sebesar 1200 megaton, atau dengan kata lain setara dengan bom atom di Hiroshima.

Pada pengujian kali ini, roket HAMMER ternyata mampu secara efektif mengubah arah atau menahan gaya kinetik dari asteroid yang besar dengan momentum perhitungan yang akurat. Namun, peneliti menyebut bisa momentum peluncuran tidak tepat sedikit saja, maka hasilnya tidak akan terlalu efektif.

Tim LLNL sebelumnya telah bekerja sama dengan NASA dan NNSA dalam melakukan perhitungan serta model matematika dan fisika untuk peluncuran ini. Berkat bantuan itulah, tim LLNL akhirnya mampu melakukan pengujian ini secara baik.

Adapun tim LLNL merupakan tim peneliti yang bertugas melindungi planet dari ancaman di masa depan dengan merancang teknik penghancuran terhadap benda asing di luar angkasa. Dengan keberhasilan pada simulasi ini tim LLNL berharap temuannya dapat memberikan wawasan serta rekomendasi bagi tim perlindungan planet lainnya sekaligus menyadarkan publik akan pentingnya usaha melindungi planet dari segala ancaman.