Pengguna minta X harus kembalikan fitur bintang, bukan menyembunyikan fitur like

Oleh: Lysti Rahma - Sabtu, 25 Mei 2024 13:06 WIB

Keputusan untuk menyembunyikan "like" ini dimaksudkan untuk mendorong keterlibatan pengguna tanpa merusak citra publik mereka.

Perusahaan media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, tengah bersiap untuk membuat fitur "like" menjadi privat. Perubahan ini berpotensi membingungkan pengguna dalam membedakan antara konten yang mereka favoritkan dan yang mereka tandai.

Dikutip dari TechCrunch (25/5), berdasarkan postingan terbaru dari karyawan perusahaan, keputusan untuk menyembunyikan "like" ini dimaksudkan untuk mendorong keterlibatan pengguna dengan memungkinkan mereka menyukai konten yang kontroversial tanpa merusak citra publik mereka.

Namun, langkah ini dinilai tidak efektif dalam mengatasi masalah yang ingin dipecahkan oleh X, seperti memberikan lebih banyak sinyal bagi algoritma agar dapat mempersonalisasi konten sesuai minat pengguna. Fitur "like" privat ini justru dianggap tidak perlu, mengingat X sudah memiliki fitur bookmark yang memungkinkan pengguna menyimpan postingan secara privat.

Sementara pengguna masih dapat melihat siapa yang menyukai postingan mereka serta jumlah "like" pada setiap postingan dan balasan mereka, "like" privat ini sebenarnya hanya semi-privat karena informasi tersebut tetap diketahui oleh pembuat postingan. Kondisi ini memungkinkan potensi penyalahgunaan data oleh pengguna lain.

Menurut keterangan karyawan X, pengguna tidak lagi bisa melihat "like" yang terkait dengan postingan orang lain, atau menelusuri "like" seseorang melalui tab di profil mereka. Perubahan ini mungkin mengurangi kebiasaan mengintip aktivitas pengguna lain, tetapi juga menghilangkan fitur penemuan yang berguna bagi pengguna baru untuk mengeksplorasi konten yang diminati oleh orang yang mereka ikuti.

Tag