Pengguna smartphone Indonesia hadapi ancaman kehilangan data
Hasil survey yang dirilis DEKA menyatakan bahwa mayoritas pengguna smartphone di Indonesia saat ini menghadapi ancaman kehilangan data dari perangkat mereka.
Hasil survei firma marketing research DEKA, menyebutkan bahwa pengguna smartphone di Indonesia saat ini menghadapi masalah kehilangan data penting dan keterbatasan memori pada perangkat mereka. Dari hasil survei itu, dilaporkan ada 67 persen pengguna smartphone di Indonesia yang pernah kehilangan data di ponsel mereka.
Survei yang digagas DEKA itu melibatkan 1.120 responden dari 6 kota besar di Indonesia dengan rentang usia dari 18 - 64 tahun. Panjangnya rentang usia ini, menurut Research Director DEKA, Mamik S. Leonardo, hal itu dimaksudkan untuk membuat basis data pengguna di Indonesia. Dari seluruh responden itu, mereka mendapati bahwa 97 persen di antaranya adalah pengguna smartphone.
“Indonesia menjadi pasar yang menjanjikan untuk perangkat mobile. Pertumbuhannya luar biasa. Smartphone bukan lagi pilihan melainkan kebutuhan. Banyak sekali aktivitas melalui smartphone yang sangat mendukung kebutuhan sehari-hari,” ujar Veronica Lee, Senior Sales Manager Western Digital Indonesia.
Adapun survei tersebut merupakan hasil kerjasama antara DEKA dengan Western Digital untuk mengamati perilaku pengguna smartphone di Indonesia dalam menangani data di perangkat mereka. Survei yang dilakukan pada akhir Februari hingga Maret 2019 itu mengungkapkan bahwa pengguna smartphone Indonesia menghadapi masalah kehilangan data dari perangkat mereka.
Perlu diketahui, selama ini pengguna smartphone Indonesia banyak menggunakan smartphone mereka untuk menyimpan data berupa foto dan video. Penggunaannya pun semakin meningkat ketika memasuki masa liburan. Tercatat bahwa ada 81% penggunaan smartphone untuk menyimpan foto dan video selama masa liburan.