Fuchsia dan Microfuchsia: Perjalanan Google menuju sistem operasi masa depan

Fuchsia adalah sistem operasi sumber terbuka yang dikembangkan oleh Google yang dirancang secara sederhana dan aman. Perusahaan ini sebelumnya merilis versi Fuchsia yang dapat berjalan di Chromebook bermerek Pixel dan perangkat rumah pintar Google Nest Hub.

Dilansir dari Gizmochina (8/7), Fuchsia didasarkan pada kernel khusus yang disebut Zircon, yang berasal dari sistem operasi Little Kernel. Menurut Google, Zircon “terdiri dari kernel dan sekumpulan kecil layanan ruang pengguna, driver, dan perpustakaan yang diperlukan untuk fungsi sistem inti seperti booting.”

Kini berita terbarunya adalah Google sedang mengerjakan “Microfuchsia”, versi sederhana dari sistem operasi Fuchsia, untuk dijalankan pada perangkat Android di dalam virtual machine. Microfuchsia dilaporkan dirancang untuk berjalan di virtual machine pada perangkat seperti Nest Hub. Perkembangan terbarunya berbeda karena kini terjadi di Android.

Ada spekulasi bahwa Fuchsia OS akan menggantikan Android di masa depan, yang tampaknya tidak mungkin terjadi saat ini. Perusahaan sedang menguji OS tersebut di tempat-tempat baru dan menarik. Salah satunya adalah mengembangkan versi sederhananya, yang akan dijalankan di perangkat Android dalam virtual machine.

Google dilaporkan memiliki rencana ambisius untuk menghadirkan Fuchsia OS pada ponsel pintar, PC, dan perangkat rumah pintar. Perusahaan tersebut akhirnya merilis Fuchsia dengan Nest Hub generasi pertama pada tahun 2021. Nest Hub generasi kedua juga menyertakan OS tersebut.