Penjualan Galaxy S9 lemah, Samsung merugi
Pendapatan divisi mobile Samsung menurun 22 persen pada kuartal ini menjadi 22,67 triliun Won atau sekitar USD20,2 miliar
Samsung Electronics melaporkan kenaikan laba operasional sebesar 6 persen. Ini menjadi angka laba terendah yang diperoleh perusahaan dalam lebih dari setahun terakhir. Samsung juga mencatatkan peningkatan pendapatan 4 persen berkat permintaan yang kuat dari chip memori yang perusahaan sediakan.
Namun sayangnya pendapatan Samsung Electronics mencatat kerugian yang diakibatkan melambatnya pemintaan smartphone baru perusahaan, Galaxy S9 dan S9 Plus. Pendapatan divisi mobile Samsung menurun 22 persen pada kuartal ini menjadi 22,67 triliun Won atau sekitar USD20,2 miliar.
Dalam laporan pendapatannya, Samsung juga menyebut bahwa kondisi pasar kemungkinan akan tetap menantang pada paruh kedua rahun ini mengingat persaingan harga dan peluncuran produk baru dari berbagai vendor. Guna mengatasi hal ini, Samsung menyatakan akan mengenalkan Galaxy Note baru.
Pasar smartphone memang tercatat melambat dalam beberapa kuartal terakhir. Hal ini membuat berbagai vendor smartphone merancang perubahan besar dalam perangkat mereka serta membedakan produknya dengan kompetitor. Harga smartphone yang semakin tinggi juga membuat pengguna semakin menunda kesempatan untuk meng-upgrade smartphone mereka. Inilah mengapa penjualan smartphone melambat di beberapa kuartal terakhir.
Analis sebelumnya telah memprediksi penjualan smartphone Samsung menurun di kuartal ini, setelah melaporkan penurunan permintaan ponsel baru di kuartal pertama. Hasilnya memang sesuai dengan prediksi analis dimana Samsung juga menyebut penjualan model-model andalannya melemah pada kuartal sebelumnya.