Per 31 Maret, JD.ID berhenti beroperasi
Bagi pelanggan yang ingin melakukan pembelian di platform, diberikan waktu hingga 15 Februari dan 31 Maret untuk seluruh layanan.
JD.ID hari ini mengumumkan akan menghentikan operasionalnya di Indonesia melalui banner digital di situs resminya. Sebelumnya, perusahaan yang berbasis di Tiongkok ini melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 30% karyawan atau sekitar 200 orang dari keseluruhan pegawai di perusahaan tersebut.
Selain mengumumkan berhentinya layanan tersebut, mereka juga membuat pengumuman bagi pelanggan yang ingin melakukan pembelian di platform tersebut diberikan waktu hingga 15 Februari. Sementara untuk mereka yang belum menyelesaikan pesanan sampai tenggat waktu yang ditentukan, JD.ID tetap akan memenuhi pesanan seperti biasa, baik layanan purna jual maupun layanan lainnya yang tersedia.
"Dengan berat hati, kami memberitahukan bahwa JD.ID akan menerima berhenti menerima pesanan Anda mulai tanggal 15 Februari 2023. JD.ID dan semua layanannya akan diberhentikan pada 31 Maret 2023," tulis pengumuman tersebut.
Pengumuman ini menyusul laporan awal tahun dari perusahaan pusat, JD.com, yang sedang mempertimbangkan untuk meninggalkan perusahaan patungan di Indonesia dan Thailand. Hal ini untuk mengurangi kerugian di wilayah tersebut dan memperkuat operasi di pasar dalam negerinya.
Sejalan dengan itu, Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID Setya Yudha Indraswara mengatakan, "Ini adalah keputusan strategis dari JD.COM untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya."