Perbedaan laptop Merah Putih & laptop untuk sekolah dari Kemendikbudristek
Masyarakat saat ini dibuat bingung dengan dua proyek laptop buatan dalam negeri, yaitu laptop Merah Putih dan laptop untuk sekolah. Berikut perbedaannya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) saat ini sedang mendorong belanja produk dalam negeri berupa produk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di sektor pendidikan. Hal ini juga dilakukan untuk memodernkan teknologi pendidikan di Indonesia, agar pelajar, siswa, hingga pengajar melek teknologi di zaman yang serba modern ini.
Upaya tersebut menghasilkan proyek pembuatan laptop dalam negeri yakni laptop untuk sekolah. Namun, penyebutannya membuat masyarakat bingung dan salah kaprah. Pasalnya, laptop untuk di sekolah dikaitkan dengan laptop Merah Putih, yang sebenarnya adalah dua produk berbeda. Berikut perbedaan laptop Merah Putih dan laptop untuk sekolah dari Kemendikbudristek.
Diproduksi oleh vendor berbeda
Salah satu perbedaan besar dari dua produk laptop ini adalah vendor yang memproduksi perangkat tersebut. Untuk diketahui, laptop Merah Putih adalah adalah laptop yang diproduksi melalui konsorsium perguruan tinggi, yaitu UI, ITB, ITS, dan UGM. Menurut rilis yang diterbitkan Kemendikbudristek, konsorsium tersebut yang menyiapkan peta jalan hingga desain produk.
Sedangkan laptop untuk sekolah, pengadaannya murni oleh Kemendikbudristek dan Pemerintah Daerah. Laptop untuk sekolah diproduksi oleh 6 OEM yang sudah terpilih, yaitu Zyrex, TSMID, Advan, Axioo, Evercoss, dan SPC. Laptop ini juga harus memenuhi TKDN, di mana ketentuan spesifikasinya telah diatur dalam Peraturan Mendikbud Nomor 5 Tahun 2021 tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik Reguler Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2021.