Perjalanan Ready at Dawn Studios: Dari PSP hingga VR dan penutupan oleh Meta
Ready at Dawn Studios, studio game di balik seri virtual reality (VR) Echo untuk Meta Quest, telah ditutup oleh perusahaan induknya, Meta.
Ready at Dawn Studios, studio game di balik seri virtual reality (VR) Echo untuk Meta Quest, telah ditutup oleh perusahaan induknya, Meta. Dilansir dari Engadget (8/8), keputusan Meta untuk menutup Ready at Dawn Studios hampir satu setengah tahun setelah membeli studio game tersebut.
Kabar tersebut muncul setelah laporan pertengahan Juli bahwa Meta berencana untuk memangkas anggaran divisi Reality Labs sebesar 20 persen pada tahun 2026 ketika dilaporkan dijadwalkan untuk merilis Meta Quest 4 dan Quest 4s, headset VR berikutnya.
Jangkauan Ready at Dawn dalam industri game sudah ada sejak zaman PlayStation Portable (PSP) Sony. Studio tersebut merilis game pertamanya pada tahun 2006 dengan Daxter, spinoff PSP dari seri Jak and Daxter yang populer. Ready at Dawn juga merilis tiga judul dalam seri God of War untuk PSP termasuk Chains of Olympus, Ghost of Sparta, dan Olympus Collection yang menggabungkan dua judul sebelumnya.
Studio tersebut membuat lompatan ke konsol dimulai dengan PlayStation 4 pada tahun 2015 dengan The Order: 1886. Petualangan third-person action era Victoria tersebut menjadi salah satu judul yang paling ditunggu-tunggu tahun ini karena grafisnya yang menantang batas.
Setelah hasil review yang beragam, Ready at Dawn mencoba membuat judul multipemain dengan suasana yang lebih ceria pada tahun 2017 yang disebut De-Formers untuk PS4, Xbox One, dan PC. Editor senior Engadget Jessica Conditt menggambarkan kompetisi pertarungan karakter yang penuh warna sebagai "pertarungan kanibalisme dalam kartun 3D."